Istana soal Supres Calon Panglima TNI Belum Dikirim ke DPR: Masih Ada Waktu

8 Oktober 2021 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stafsus Mensesneg Faldo Maldini. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Stafsus Mensesneg Faldo Maldini. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Istana hingga kini belum juga mengirim Surat Presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI baru ke DPR. Padahal, Marsekal Hadi Tjahjanto pada Desember 2021 akan memasuki masa purnabakti.
ADVERTISEMENT
Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini mengatakan, surpres belum kunjung dikirimkan karena sejauh ini pergantian Panglima TNI masih sesuai jadwal.
"Sejauh ini secara jadwal, semuanya masih aman, menunggu jadwal DPR sidang lagi. Kita masih ada waktu sampai masuk pensiun Panglima di akhir November nanti," kata Faldo kepada wartawan, Jumat (8/10).
"Masih ada waktu mencari perwira terbaik yang ingin mengorbankan dirinya untuk membawa Indonesia bangkit dari pandemi. Tugas berat ini," tambah dia.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, menerima kejutan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengucapkan secara langsung kepada Panglima TNI pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 TNI. Foto: Puspen TNI
Politikus PSI ini meminta semua pihak untuk bersabar menunggu. Sebab, seluruh prosesnya sedang berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kita sedang fokus ke agenda nasional bangkit dari pandemi, maka kriteria untuk menjawab tantangan itu jadi penting, ini yang sebelumnya tidak menjadi kriteria utama. Kalau sudah tampak tanda-tandanya, nanti pasti langsung diumumkan, tidak mungkin diam-diam," beber Faldo.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Faldo menekankan pemerintah mencari sosok Panglima TNI yang baru yang merupakan prajurit yang terbaik dari berbagai aspek.
Sebab, bukan hanya soal kualifikasi personal, tapi Panglima TNI yang baru juga punya sederet tantangan berat. Dimulai dari strategi bahu membahu dengan rakyat untuk melewati pandemi COVID-19, pengembangan personel dari segi kualitas SDM ataupun karier, pengembangan alutsista, dan harmonisasi tata kelola di tubuh tiga matra.
"Waktu yang tersisa benar-benar dimanfaatkan untuk mencari sosok terbaik. Ini sangat menentukan. Kita tunggu saja ya," pungkas Eks Ketua BEM UI ini.
Sebelumnya, anggota Komisi I Christina Aryani membenarkan bahwa surpres Panglima TNI belum tiba diterima parlemen. Menurutnya, surpres tersebut akan dikirim Jokowi setelah masa reses selesai 31 Oktober 2021.
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan paling cepat sekaligus paling lambat, surpres dikirim pada awal November.
“Awal November. Sulit [surpres dikirim hari ini lalu disidangkan besok]. Karena pengagendaan jadwal ada prosesnya, enggak last minute,” ujar Christina.
-----------
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews