Istana Tegaskan Pemerintah Tak Antikritik

5 Desember 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto:  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Pihak Istana Kepresidenan menegaskan selama Presiden Joko Widodo menjalankan pemerintahan ke depan tidak akan bersikap antikritik terhadap pihak yang biasa menyoroti kebijakannya.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Juru Bicara Istana Kepresidenan Fadjroel Rachman menekankan kritik tersebut harus bersifat akademis dan membangun satu dengan lainnya.
"Pemerintah tidak antikritik. Sepanjang kritik itu disampaikan secara akademis," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/12).
Kritik itu juga jangan terkesan fitnah dan tidak merugikan berbagai pihak. Termasuk, unsur-unsur dalam pemerintahan.
"Kritik itu mesti dibedakan dengan fitnah atau pencemaran nama baik. Jadi tetap melakukan kritik. Karena tanpa kritik, negeri ini tidak akan bisa berkembang demokrasinya," jelasnya.
Fadjroel Rachman meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Pernyataan Fadjroel ini berkaitan dengan tudingan pengamat Rocky Gerung terhadap Presiden Jokowi. Rocky menyebut Jokowi tak memahami nilai-nilai dalam Pancasila.
Fadjroel meminta pada rekannya agar berhati-hati dalam memberikan kritikan pada siapa pun, apalagi terhadap Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Tapi tetap hati-hati karena kritik secara akademis, secara logis, harus dibedakan dengan fitnah atau pencemaran, jadi hati-hati," pungkas Fadjoel.