Istri Korban Lion Air JT-610: Mukjizat Allah Itu Nyata

30 Oktober 2018 13:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah duka Deryl, penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah duka Deryl, penumpang pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang. (Foto: Nuryatin Phaksy Sukowati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Suasana duka masih menyelimuti kediaman Deryl Fida Febrianto, salah satu korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di Karawangan. Sayup-sayup terdengar lantunan tahlil disertai isakan tangis di rumah yang terletak di Jalan Simo Pomahan Nomor 67 Sukomanunggal, Surabaya, itu.
ADVERTISEMENT
Tenda rumah duka sudah didirikan sejak Senin (29/10) petang. Sejumlah kerabat serta tetangga mulai berdatangan ke rumah keluarga Deryl untuk memberikan dukungan moral, terutama bagi istri Deryl, Luthfiani Eka Putri, yang baru dinikahi beberapa pekan lalu.
"Doa tahlil ini, akan terus dilakukan dan semoga jenazah suami saya Deryl segera ditemukan, karena yang namanya mukjizat Allah itu nyata," harap Luthfiani di lokasi, Selasa (30/10).
Menurut Luthfiani, hingga saat ini pihaknya memang masih menunggu nasib sang suami. Namun, ia memilih menanti kabar dari layar kaca saja sementara mertuanya, Didik Setyawan, berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan proses evakuasi bersama adiknya, Wiwit.
Derly Fida Febrianto, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 asal Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Derly Fida Febrianto, korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 asal Surabaya (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
"Ayah Didik dan Paman Wiwit sejak tadi malam berangkat pukul 19.30 semua tiket dan fasilitas ditanggung Lion air," ungkap Lutfiani.
ADVERTISEMENT
"Saat ini Ayah dan paman sudah berada di Posko rumah sakit Polri, post mortem untuk melakukan test DNA," tambah Lutfiani.
Pesawat Lion Air JT-610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang hilang setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng. Pesawat jenis Boeing 737 MAX 8 tersebut diketahui jatuh di Karawang, Jawa Barat.