Jadi Kepala BNPT, Boy Rafli Ajak Masyarakat hingga Tokoh Agama Perangi Terorisme
PerbesarADVERTISEMENT
Presiden Jokowi baru saja melantik Irjen Boy Rafli Amar sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT ), Rabu (6/5).
ADVERTISEMENT
Boy menggantikan Komjen Pol Suhardi Alius yang dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Dalam menjalankan masa jabatannya, Boy Rafli mengaku akan melibatkan unsur masyarakat. Sebab menurutnya, memberantas aksi terorisme tidak akan cukup jika hanya mengandalkan aparat.
"Sebagaimana yang dipesankan Presiden Jokowi , kita harus bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, alim ulama, dalam rangka memoderasi pemikiran-pemikiran yang katakanlah selama ini mengarah kepada pemikiran-pemikiran radikal," kata Boy di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Boy akan menyiapkan sejumlah langkah, termasuk meningkatkan kerja sama di dalam dan luar negeri untuk menanggulangi terorisme. Sebab, terorisme merupakan kejahatan yang terorganisir.
"Fokus kami nanti akan lebih meningkatkan kerja sama di dalam negeri maupun luar negeri, karena kita tahu terorisme transnational crime, kejahatan terorganisir, kejahatan luar biasa sehingga perlu kerja sama maksimal," kata Boy.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, pemahaman nilai-nilai Pancasila juga dibutuhkan demi menghindari paham terorisme. Untuk itu, Boy Rafli membutuhkan kerja sama dari semua pihak.
"Kita hidup di NKRI berdasarkan Pancasila dan kita sepakat menjadikan Pancasila falsafah bangsa hidup rukun dan damai," ujarnya.
"Dan demi terwujudnya amanah konstitusi negara, BNPT akan berusaha semaksimal mungkin membangun usaha berlandaskan kerja sama, kolaborasi, koordinasi di antara elemen pemerintah maupun masyarakat sendiri," tambahnya.
Boy Rafli dilantik Jokowi di Istana Negara pagi tadi. Sebelum menjabat sebagai Kepala BNPT, dia menduduki posisi sebagai Wakalemdiklat Polri.
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona . Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.