Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Waketum PKB Ida Fauziyah menyambangi Istana untuk menemui Presiden Joko Widodo. Usai bertemu, Ida mengaku diminta menjadi menteri oleh Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ia masih enggan menyebutkan di posisi mana akan ditempatkan. Namun, saat bertemu dengan Jokowi, keduanya membahas soal lapangan kerja.
"Ngobrol tentang penciptaan lapangan kerja, tentang implementasi Kartu Kerja, seputar itu," ujar Ida di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (22/10).
Ida mengaku diberitahu oleh pihak Istana untuk menghadap Jokowi pada Senin (21/10) malam. Ida mengatakan akan dilantik pada Rabu (23/10) pagi.
Selain itu, Ida menjelaskan, sejak awal ia memang diminta Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menjadi menteri dari partainya.
Lebih lanjut, saat bertemu Jokowi, ia juga diminta untuk memberikan surat keterangan merupakan WNI dan tidak terlibat dalam kasus korupsi.
"Di antaranya sebagai WNI, tidak sedang terlibat dalam kasus korupsi, sehat jasmani dan rohani," kata Ida yang pernah bertarung dalam konstestasi Pilgub Jateng ini.
ADVERTISEMENT
Ida menjelaskan dulu dia memang pernah dipanggil oleh KPK terkait kasus dana haji. Namun, ia menjelaskan, ia dipanggil hanya sebagai saksi untuk memberikan penjelasan soal peran ketua komisi soal dana haji.
"Saya sebagai ketua komisi saat itu. Saya hanya diminta penjelasan peran ketua komisi terkait pengelolaan dana haji," tutur Ida yang pernah menjabat sebagai ketua Komisi VIII DPR yang bermitra dengan Kemenag.
Jika benar menjadi Menaker, Ida akan menggantikan rekan separtainya, Hanif Dhakiri. PKB mengaku mendapat 3 jatah menteri di kabinet periode 2019-2024.