Jadi Waketum MUI, Anwar Abbas Tegaskan Komitmen Mitra dan Pengingat Pemerintah

27 November 2020 20:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen MUI Anwar Abbas.  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen MUI Anwar Abbas. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Tokoh Muhammadiyah, Anwar Abbas, bicara soal posisinya yang baru terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025. Anwar sebelumnya adalah Sekjen MUI.
ADVERTISEMENT
Dalam jabatan baru di MUI, dia menegaskan komitmennya sebagai mitra juga pengingat pemerintah jika ada kebijakan yang bertentangan dengan konstitusi.
"Bila pemerintah itu salah karena menyimpang dari Pancasila dan konstitusi serta UU dan ketentuan yang ada, pertanyaannya beranikah saya dan teman-teman saya di MUI untuk mengingatkan dan meluruskannya?" kata Anwar dalam keterangannya kepada kumparan, Jumat (27/11).
Bagi Ketua PP Muhammadiyah itu, menunaikan amanah di MUI sebagai mitra dan pengingat pemerintah menjadi pertanggungjawabannya bukan hanya untuk masyarakat, namun juga kepada Allah SWT. Apalagi, dia menyadari umurnya kini tak lagi muda, 66 tahun. Sehingga, apa yang akan dilakukan ke depan harus bermanfaat bagi semuanya.
"Kalau saya tidak bisa dan tidak berani melakukannya serta tidak bisa berbuat sesuatu yang berarti dan bermakna bagi banyak orang yaitu bagi umat dan bagi bangsa serta bagi negara ini, maka jabatan yang saya emban sekarang ini menurut saya tidak ada guna," katanya.
ADVERTISEMENT
"Dan artinya sama sekali karena sebagai seorang muslim, sesuai dengan ketentuan yang ada dalam agama islam saya harus bisa melakukan dakwah amar maruf nahi munkar," lanjut ekonom Muhammadiyah itu.
Di sisi lain, Anwar juga memastikan sikap dukungannya jika segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sudah pada koridornya. Sehingga, tak ada masalah dengan hal tersebut.
"Untuk mendukung yang benar saya rasa tidak ada masalah karena nyaris tidak ada resikonya," pungkasnya.