Jadwal Kereta KRL 8 Juni: Pukul 04.00-21.00, Headway dan Rangkaian Ditambah

7 Juni 2020 13:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
KRL Commuterline. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki masa PSBB transisi, PT KCI mulai menyesuaikan jadwal kereta KRL untuk Senin (8/6). Pengaturan ini penting karena diperkirakan penumpang mengalami peningkatan akibat sejumlah sektor di Jakarta sudah mulai dibuka.
ADVERTISEMENT
Salah satu penyesuaian yang dilakukan, yakni menambah jam operasional. Jam operasional baru ini berlaku mulai Senin (8/6).
"Mulai 8 Juni mendatang jam operasional akan kembali bertambah menjadi 04:00 - 21:00 WIB selama masa PSBB transisi," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba, dalam keterangannya, Minggu (7/6).
Petugas memberikan imbauan pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (28/5). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Penambahan jam operasional ini juga didukung dengan penambahan jumlah perjalanan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya kepadatan yang terjadi setelah PSBB transisi diberlakukan.
"Perjalanan KRL juga bertambah dari sebelumnya 784 perjalanan menjadi 935 perjalanan setiap harinya. Penambahan ini menjadi solusi meminimalisir kemungkinan kepadatan pada setiap rangkaian kereta," tambah dia.
Hal lain yang dilakukan untuk mencegah kepadatan di KRL, yakni dengan memaksimalkan jarak antar kereta atau headway 5-15 menit di rute padat seperti Bogor, Bekasi, dan Rangkasbitung/Serpong.
ADVERTISEMENT
"Namun antrean maupun kepadatan akan sulit dihindari bila pola aktivitas para pengguna KRL masih saja terpusat di jam-jam sibuk pagi dan sore hari," ujar Anne.
Penumpang berada di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selain headway, KCI juga memaksimalkan jumlah rangkaian kereta di setiap perjalanannya, yakni menjadi 10 dan 12 setiap rangkaian.
KCI saat ini memiliki 36 rangkaian kereta dengan formasi 12 kereta, 41 rangkaian kereta dengan formasi 10 kereta, dan 35 rangkaian kereta dengan formasi 8 kereta.
Setiap harinya 88 rangkaian KRL beroperasi melayani masyarakat. Sementara sisanya merupakan kereta cadangan untuk pengganti saat ada kereta yang mengalami kendala teknis, antisipasi saat perlu mengeluarkan kereta tambahan, dan rangkaian kereta yang sedang menjalani perawatan rutin.
Calon penumpang berjalan menuju Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selama PSBB transisi, KCI juga masih mengacu pada aturan pemerintah pusat terkait kapasitas kereta. Untuk memastikan penumpang bisa jaga jarak, hanya diizinkan maksimal 35 persen dari kapasitas satu gerbong.
ADVERTISEMENT
"Pengguna akan diatur melalui beberapa titik penyekatan sebelum masuk ke peron untuk naik kereta. Penyekatan ini juga sudah berlangsung selama masa PSBB, saat jumlah pengguna KRL turun lebih dari 80%," tutur dia.
IIustrasi KRL. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Penyekatan yang dilakukan juga pasti menimbulkan konsekuensi adanya antrean di stasiun, terutama di jam-jam sibuk.
"Di sejumlah stasiun dengan jumlah pengguna tertinggi, anggota TNI dan Polri juga hadir guna memastikan antrean berjalan tertib dan sesuai protokol COVID-19," imbuh dia.
Pihak Kepolisian memantau para penumpang di Stasiun Bojong Gede, Bogor setelah pemberlakuan wajib lapor surat tugas kerja untuk penumpang KRL. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Di luar segala persiapan ini, PT KCI meminta penumpang untuk menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker. Bila perlu, penumpang menggunakan face shield agar terhindari dari corona.
"Untuk semakin meminimalisir risiko, pengguna juga dapat memakai pelindung wajah (face shield), membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer), dan menggunakan sarung tangan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.