Jadwal Kereta KRL Saat PSBB di Jakarta Berlaku

9 April 2020 21:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah penumpang di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Serpong arah Tanah Abang.  Foto: Dok. Suhada/pembaca kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah penumpang di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Serpong arah Tanah Abang. Foto: Dok. Suhada/pembaca kumparan
ADVERTISEMENT
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta akan berlaku pada Jumat (10/4) besok. Secara otomatis, transportasi umum juga akan dibatasi jam operasinya, termasuk Commuter Line (KRL).
ADVERTISEMENT
Dengan pemberlakuan PSBB di Jakarta, PT KCI akan menyesuaikan jadwal kereta operasi mulai besok. KRL akan beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
"Penyesuaian jam operasional ini kami lakukan mengingat pada masa PSBB kegiatan masyarakat akan semakin dibatasi agar upaya-upaya menghambat penularan virus COVID-19 dapat berjalan maksimal," kata Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/4).
Sejumlah penumpang duduk di dalam gerbong kereta rel listrik (KRL) Commuterline di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dengan pembatasan jam operasional, maka jumlah perjalanan KRL pun akan berkurang. Selama masa PSBB, PT KCI akan menjalankan 683 perjalanan KRL setiap harinya.
"Penyesuaian ini juga sejalan dengan berbagai moda transportasi publik lainnya di Jakarta yang beroperasi dalam rentang waktu 06.00 - 18.00 WIB. Jadwal lengkap dari perubahan jam operasional ini dapat diakses melalui situs resmi PT KCI www.krl.co.id," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, PT KCI juga akan memperketat pembatasan jumlah penumpang di setiap gerbong. Jumlah penumpang yang berada dalam satu gerbong dibatasi menjadi maksimal 60 orang demi menjaga physical distancing.
"Batasan jumlah pengguna ini akan dimulai sejak pengguna masuk area stasiun. Pengguna akan diarahkan petugas untuk antre saat membeli atau melakukan isi ulang tiket, pengukuran suhu tubuh, masuk gate, hingga menunggu kereta di peron. Saat kondisi di dalam kereta berpotensi padat, petugas akan mengatur jumlah pengguna yang dapat naik ke dalam kereta," tuturnya.
Petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (16/3). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Di dalam gerbong juga akan dilengkapi marka atau penanda agar penumpang yang duduk atau berdiri tidak melewati batas 60 orang. Satu tempat duduk panjang akan diisi maksimum empat orang pengguna, sementara tempat duduk prioritas maksimum diisi dua orang. Penumpang yang berdiri pun posisinya harus sesuai dengan marka dan tidak berhadap-hadapan.
ADVERTISEMENT
"Kami amati jumlah pengguna KRL pada masa tanggap darurat COVID-19 telah turun hingga 80% dibandingkan waktu normal. Dari sebelumnya kami melayani 900.000 hingga 1,1 juta pengguna per hari, kini kami hanya melayani sekitar 200.000 pengguna setiap harinya. Dengan berlakunya PSBB tentu akan semakin sedikit masyarakat yang beraktivitas keluar rumah, sehingga pembatasan pengguna sebagai upaya menjaga jarak aman dapat lebih dimaksimalkan," pungkasnya.
PT KCI juga mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah, khususnya bagi masyarakat yang bidang pekerjaannya tak termasuk dalam pengecualian aturan PSBB.
===========
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!