Jaga Mutu Lulusan, Mendes Kawal Quality Control RPL Desa
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengendalian mutu yang baik akan menghasilkan output yang berkualitas. Oleh karena itu Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus memantau seluruh rangkaian kegiatan Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa).
ADVERTISEMENT
Salah satunya pelaksanaan seleksi yang ketat baik administrasi maupun wawancara untuk mengetahui kelayakan calon mahasiswa.
"Kita dan masyarakat tidak boleh menganggap ini main-main. RPL Desa bukan formalitas. Prinsip penting adalah legalitas. Perguruan tingginya negeri yang tentu saja punya legalitas dan mahasiswanya melalui proses panjang secara administrasi bahkan wawancara jadi ada yang lolos ada juga yang gagal diterima," jelas Mendes Abdul Halim Iskandar saat pembukaan kuliah RPL Desa di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Rabu (30/3).
Selain legalitas, RPL Desa juga mengutamakan pengendalian mutu. Dalam hal ini Kemendes PDTT akan memantau seluruh rangkaian pelaksanaan RPL Desa hingga menghasilkan lulusan yang berintegritas dan berkualitas.
"Kita akan melakukan pengawalan kendali mutu agar berjalan sesuai yang diharapkan dan menghasilkan lulusan yang memiliki kualifikasi yang sudah kita rencanakan. Ini yang terpenting sehingga betul-betul bukan formalitas atau gaya-gayaan tapi meningkatkan kualitas SDM. Sebenarnya ada lima prinsip tapi dua ini yang harus sangat diperhatikan," ujar pria yang akrab disapa Gus Halim ini.
RPL Desa ini pertama kali dilaksanakan oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah untuk pelaku pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.
ADVERTISEMENT
Anna sempat memberikan kuliah umum pembukaan perkuliahan RPL Desa di UNY, dengan “Tantangan Global dalam mengembangkan SDM Pegiat Desa”, Selasa (29/3). Ia menyatakan sangat optimistis RPL Desa akan berdampak positif bagi pembangunan dan kemandirian desa.
"Kami ingin mendukung peningkatan SDM untuk jadi semakin berkualitas. Kami yakin kerja sama ini akan membawa banyak efek positif khususnya dalam membangun desa juga Indonesia secara menyeluruh," tegas Anna.
Sementara itu, Rektor Unesa Nurhasan memuji program RPL Desa ini sebagai formula peningkatan SDM Desa dan akan menjadi contoh secara nasional. Menurutnya perguruan tinggi lain akan menjadikan kegiatan dari Kabupaten Bojonegoro, UNY, Unesa, bersama Kemendes PDTT ini sebagai rujukan.
“Ini luar biasa, saya berharap kegiatan ini jadi rujukan dan direplikasi instansi lain,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan RPL Desa jenjang sarjana strata 1 ini, Kemendes PDTT bekerja sama dengan Kabupaten Bojonegoro, UNY, dan Unesa
ADVERTISEMENT
Khusus di Unesa, jumlah mahasiswa RPL Desa yang mendapatkan beasiswa uang kuliah tunggal dari Pemkab Bojonegoro, sebanyak 619 mahasiswa, yang merupakan kepala desa, perangkat desa, pendamping desa, pengelola BUMDes dan pegiat desa lainnya.