Jakarta Sambut Musim Penghujan, Ratusan Alat Ukur Curah Hujan Disiapkan

13 Oktober 2021 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Monumen Nasional (Monas), Rabu (13/11). Foto: Dok: Pemprov DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Musim Hujan di Monumen Nasional (Monas), Rabu (13/11). Foto: Dok: Pemprov DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan seluruh jajarannya untuk bersiap menghadapi musim hujan di penghujung tahun. Salah satu bentuk antisipasi adalah dengan menyiapkan alat ukur curah hujan.
ADVERTISEMENT
Anies menjelaskan, saat ini seluruh kelurahan di Jakarta yang berjumlah 267 semuanya telah memiliki alat ukur curah hujan tersendiri.
“Nah di Jakarta sekarang mulai tahun ini ada alat ukur di seluruh kelurahan, 267 kelurahan sudah punya alat ukur curah hujan. Semula kita hanya punya di bawah 10, sekarang 267 kelurahan di setiap kelurahan ada alat ukur curah hujan. Sehingga kita tahu persis pada saat ini kondisi hujan seperti apa,” ujar Anies saat memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (13/10).
Menurut Anies, akibat perubahan iklim yang cukup ekstrem, pola hujan tidak lagi mudah untuk diprediksi. Sehingga, sulit untuk menentukan secara spesifik titik-titik kemungkinan terjadinya banjir.
Ekskavator melakukan pengerukan lumpur di Sungai Krukut, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (30/9/2021). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Maka dari itu, alat ukur curah hujan ini disiapkan agar masyarakat juga bisa mengantisipasi akibat yang akan ditimbulkan ketika curah hujan tinggi.
ADVERTISEMENT
“Karena itulah saya mengajak kepada seluruh masyarakat Jakarta untuk mengantisipasi tentang curah hujan kita. Kalau ada gempa bumi, biasanya tanya berapa skala richter. Kalau hujan tidak tanya berapa milimeter, padahal yang menentukan itu banjir atau tidak milimeter curah hujan,” tutup Anies.
Anies sebelumnya memimpin apel kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir dan menyampaikan sejumlah pesan pencegahan. Mulai dari menyiapkan SDM untuk memasuki musim penghujan dan masyarakat diminta bersiap menghadapi semua kemungkinan yang terjadi saat musim hujan terjadi.
“Kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk juga memastikan di wilayahnya masing-masing bahwa kondisi kampung, kondisi rumah relatif aman, khususnya terkait dengan listrik, gas yang di masa-masa musim penghujan sering menimbulkan risiko kecelakaan,” tutup Anies.
===========
ADVERTISEMENT
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews