Jakarta Sudah Salurkan BST ke 907.000 Warga

30 Juli 2021 18:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menunjukkan uang bantuan sosial tunai atau BST usai mengambil di ATM Bank DKI, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga menunjukkan uang bantuan sosial tunai atau BST usai mengambil di ATM Bank DKI, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta sudah mulai mencairkan bansos tunai (BST) kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Dari 1 juta warga Jakarta yang berhak mendapatkan BST, masih ada 99.450 warga yang belum mendapatkan dikarenakan perbedaan data dengan Kementerian Sosial.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari menjelaskan, pembagian BST telah dilakukan Pemprov DKI ke 907.000 warga Jakarta sebelum hari raya Idul Adha.
“Sebelum hari raya Idul Adha kemarin kami sudah melakukan top up untuk 907.000 warga,” ujar Premi dalam diskusi virtual, Jumat (30/7).
Premi menjelaskan alasan baru 907 ribu dari 1 juta KK yang menerima BST. Menurutnya hal itu terjadi karena masih ada data yang double dari Kementerian Sosial.
“Kenapa hanya 907.000 dari 1 juta ? karena masih ada data double 99.450 KPM itu merupakan data dobel dari Kementerian Sosial,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu yang membuat pihaknya belum bisa memberikan BST kepada 99.450 KPM lainnya. Anies telah menyurati Mensos Tri Rismaharini terkait hal tersebut.
“Pak Gubernur sudah bersurat kepada Ibu Mensos untuk meminta kepastian data by name, by address siapa saja yang menerima sehingga nanti kami lakukan pemadanan data dan uang yang memang masih kami tunda untuk di top up kepada para pemilik rekening itu bisa segera dicairkan,” ungkap Premi.
Warga antre untuk mengambil uang di ATM Bank DKI, Jakarta, Selasa (20/7/2021). Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Untuk BST, Pemprov DKI Jakarta dan Kemensos punya cara berbeda dalam menyalurkannya. Pemprov DKI Jakarta mentransfer uang ke rekening Bank DKI penerima, sedangkan Kemensos menyalurkan lewat PT Pos Indonesia. Pegawai PT Pos akan datang ke rumah-rumah untuk menyalurkan bantuan itu.
Pos Indonesia door to door salurkan bantuin di masa pandemi. Foto: Pos Indonesia
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah membagikan beras masing-masing sebanyak 10 kilogram ke 1 juta KPM tersebut. Tetapi untuk 99.450 KPM sisanya yang belum terdata, masih ditahan dan menunggu kepastian data dari Kemensos.
ADVERTISEMENT
“Kemarin Pemprov DKI Jakarta juga meluncurkan beras sebanyak 10 kilogram kepada 1.007.379 [KPM] tersebut, tetapi memang yang 99.450 [KPM] masih kami hold juga menunggu data kepastian dari Kemensos,” pungkasnya.