Jakarta Tidak Termasuk 10 Kota dengan Polusi Udara Buruk di Indonesia

16 Desember 2020 23:14 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto aerial kendaraan melintas di Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Minggu (11/10/2020). Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto aerial kendaraan melintas di Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Minggu (11/10/2020). Foto: GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kondisi udara Jakarta membaik. Kali ini, kota Megapolitan yang penuh dengan hiruk pikuk ini tidak masuk dalam 10 kota dengan kualitas terburuk di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hasil ini dapat dilihat dalam laman www.iqair.com. Dalam situs tersebut, Jakarta mendapat indeks AQI US 37, artinya kualitas udaranya baik.
iqair bahkan merekomendasikan masyarakat Jakarta untuk berolahraga di luar ruangan, atau membuka jendela untuk mendapatkan udara bersih. Namun, karena dalam situasi pandemi, tidak semua rekomendasi ini perlu dilakukan.
Kualitas udara yang baik ini sudah berlangsung selama 3 hari. Mulai hari Senin kemarin, udara Jakarta berada pada indeks AQI US 41, dan ini berlangsung sampai hari ini.
Namun, iqair memperkirakan, polusi akan kembali pada hari Kamis esok hingga Sabtu, dengan indeks 69, 57, dan 60 AQI US. Cuaca Jakarta juga lumayan sejuk, dengan suhu yang diperkirakan mencapai 27 derajat celsius, dengan kelembapan 74 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, iqair menempatkan Surabaya sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di Indonesia. Skor nya 151 AQI US. Dalam indeks ini, masyarakat dianjurkan untuk memakai masker dan tidak diperkenankan melakukan aktivitas di luar rumah.
Posisi Surabaya diikuti oleh Ubud, Medan, Semarang, Jambi, Muara Teweh, Sedinginan, Dumai, Duri dan Denpasar.