Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Jaket Jeans Jokowi Diproduksi Brand Nevertoolavish, Harganya Rp 4 Juta
8 April 2018 19:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
ADVERTISEMENT
Jaket jeans yang dikenakan Presiden Joko Widodo saat touring ke Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu pagi (8/4) menyita perhatian publik. Siapa sangka, jaket bertuliskan Indonesia di bagian punggung itu ternyata karya anak negeri Nevertoolavish.
ADVERTISEMENT
Haudy, founder Nevertoolavish menceritakan perjalanan karyanya hingga sampai ke tangan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Sekitar sebulan yang lalu, ada acara di Jakarta Sneakers Day waktu itu Pak Presiden datang bersama Pak Moeldoko juga," ujar Haudy saat dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Minggu (8/4).
Haudy tak menyangka, pertemuannya dengan Jokowi malah memberikan peluang besar untuk usahanya.
"Kebetulan Pak Jokowi interest banget, lalu beliau minta dibuatkan jaket jeans itu. Konsepnya dari kami, dan kami propose ke Pak Jokowi. Pak Jokowi senang dengan modelnya, lalu kami buatkan," lanjut Haudy.
Tak seperti jaket jeans pada umumnya, jaket milik Jokowi dilukis sendiri oleh seniman asal Jakarta bernama Bernhard Suryaningrat.
Sementara itu, tema dan konsep jaket lukis milik Jokowi adalah keberagaman budaya Indonesia. Hal itu terlihat pada bagian punggung bertuliskan Indonesia dengan beragam corak batik dan tari-tarian.
"Kebetulan temanya Indonesia, di belakang (punggung) itu di setiap hurufnya kami gambar macam-macam. Mulai dari tari-tarian Indonesia, batik, bangunan tradisional dan bagian depannya gambar peta Indonesia. Lalu di sebelah kanan bertuliskan Indonesia 1 sebagai penanda Presiden RI," kata Haudy.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jaket jeans lukis milik Jokowi dibanderol sekitar Rp 4 juta dengan lama pengerjaan lima minggu. Haudy menjelaskan, selama setahun bisnisnya berjalan, ia menggandeng para seniman muda dan berbakat ibu kota untuk diberdayakan.
Selain itu, Haudy tak menyangka hasil karyanya akan dipakai oleh Jokowi dan viral di media sosial.
"Saya enggak menyangka akan diliput oleh banyak media, dia (Jokowi) datang ke booth saya saja, saya sudah senang," ujar Haudy.
Haudy berharap pemerintah bisa terus mendukung seniman-seniman Indonesia dengan mengikutsertakan dalam pameran-pameran internasional atau kegiatan-kegiatan bertema seni lainnya.