JAKI hingga Mobil Keliling, Upaya Jakarta Percepat Vaksinasi COVID-19

9 November 2021 14:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi JAKI. Foto: JAKI
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi JAKI. Foto: JAKI
ADVERTISEMENT
Vaksinasi di Jakarta yang tinggi tidak lepas dari berbagai upaya yang sudah dilakukan selama ini. Inovasi terus dilakukan untuk mendekatkan sentra vaksinasi dengan warga.
ADVERTISEMENT
Sejak awal, Pemprov DKI Jakarta sudah memudahkan pendaftaran vaksinasi melalui aplikasi JAKI. Lewat JAKI, warga bisa tahu lokasi sentra vaksinasi, kuota di lokasi, hingga jenis vaksin yang tersedia.
Setelah mendaftar, warga akan mendapat kode booking yang dapat ditunjukkan saat tiba di sentra vaksinasi. Sehingga tak perlu lagi khawatir mengantre lama dan tidak dapat jatah vaksinasi.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga saat mobil vaksin keliling singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
"Kami juga mendekatkan dan memudahkan sentra vaksin kepada masyarakat melalui vaksin mobile, mobil vaksin keliling, dan sentra vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti, dalam keterangannya, Selasa (9/11).
Pemprov DKI juga membuka kolaborasi dengan berbagai BUMN hingga swasta untuk membuat sentra vaksinasi. Mereka tinggal mengajukan ke Dinkes DKI lalu akan diverifikasi dan didampingi selama proses vaksinasi.
ADVERTISEMENT
"Kami juga menggencarkan vaksinasi berbasis komunitas (RT/RW, Rusun/Apartemen), tempat kerja, institusi pendidikan, dan berbasis tempat umum (terminal, bandara, stasiun kereta, tempat ibadah, tempat wisata, pabrik, pasar dan hotel)," tambah dia.
Dengan adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, vaksinator juga terus ditambah dengan menggandeng CPNS hingga nakes dari organisasi profesi.
Widyastuti mengatakan, stok vaksin juga sangat lengkap. Mulai Sinovac, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Siswa saat mengikuti vaksinasi corona di sentra vaksinasi bagi pelajar DKI Jakarta di SMA Negeri 111, Jakarta Utara. Foto: Bank DKI
Untuk penyuntikan Sinovac dosis pertama sudah mencapai 8.182.101 orang, dosis 2 capai 6.481.734, dan dosis ketiga mencapai 1.264 orang.
Untuk AstraZeneca dosis 1 sudah 2.742.896 orang, dosis 2 capai 1.696.205 orang, dan dosis 3 sudah 81 orang.
Lalu Moderna dosis pertama sudah 106.363 orang, dosis 2 sudah 65.187 orang, dan dosis 3 mencapai 104.527.
ADVERTISEMENT
Terakhir Pfizer dosis 1 sudah 484.631 orang, dosis 2 sudah 340.431 orang, dan dosis 3 capai 1.640 orang.
Vaksinasi Pfizer di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho GN/kumparan
"Seluruh vaksin yang disediakan oleh Pemerintah telah melewati serangkaian uji dan telah dinyatakan aman dan berkualitas, disetujui oleh WHO dan mendapatkan EUA BPOM. Hasil studi menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19," jelas Widya.
Soal efikasi, Widya menjelaskan, efikasi Moderna adalah 94,1% sedangkan Pfizer 95%. KIPI serius Moderna ada 2 dan KIPI serius Pfizer belum ada berdasarkan situs keamanan vaksin. Sudah dilakukan investigasi oleh faskes dan sudin wilayah.
"Menurut Who.int untuk efikasi Astrazeneca adalah 63%. KIPI ringan AstraZeneca sebanyak 3.350, sedangkan KIPI seriusnya sebanyak 35. Dinkes DKI membuka informasi di JAKI keterangan-keterangan jenis vaksin yang digunakan pada setiap sentra," ucap dia.
ADVERTISEMENT