Jakpro Akan Kooperatif dengan KPK Terkait Penyelidikan Dugaan Korupsi Formula E

5 November 2021 9:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim balap Virgin menyiapkan mobil untuk putaran 2 Diriyah E-Prix, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/2). Foto:  Fayez Nureldine/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Tim balap Virgin menyiapkan mobil untuk putaran 2 Diriyah E-Prix, di Riyadh, Arab Saudi, Sabtu (27/2). Foto: Fayez Nureldine/AFP
ADVERTISEMENT
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menanggapi soal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi ajang gelaran balap Formula E di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengelolaan Aset sekaligus Managing Director Jakarta Eprix, Gunung Kartiko menjelaskan pihak Jakpro sangat terbuka dan kooperatif apabila KPK ingin menyelidiki dugaan korupsi tersebut.
“Jakpro sangat kooperatif terhadap semua proses yang sedang berjalan,” ujar Gunung saat dihubungi, Jumat (5/11).
Untuk itu, Gunung mengatakan jika diminta untuk memberikan data terkait Formula E dirinya siap untuk memberikannya guna penyelidikan lebih lanjut.
“Jika terdapat permintaan bantuan dari pihak lain sesuai dengan kewenangannya, kami tentu sangat terbuka untuk membantu,” pungkasnya.

KPK Selidiki Dugaan Korupsi Ajang Gelaran Balap Formula E

Balapan leg E-Prix Roma musim Formula E musim 2018-2019. Foto: AFP/ ANDREAS SOLARO
Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri membenarkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait Formula E di Jakarta.
"Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan atau pun informasi yang diperlukan oleh Tim Penyelidik," kata Fikri, Kamis (4/11).
ADVERTISEMENT
"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta kepada KPK," sambung dia.
Namun, belum ada penjelasan lebih lanjut terkait fokus yang sedang diselidiki KPK. Menurut Ali, karena masih proses awal pengumpulan bahan keterangan, maka materi penyelidikan tidak bisa disampaikan kepada publik.
"Kami meminta publik terus mengawal kerja-kerja KPK, sebagai unsur pengawasan sekaligus pendukung upaya-upaya pemberantasan korupsi," pungkas Ali.

Temuan BPK terkait Formula E di Jakarta

Belum diketahui pengusutan dugaan korupsi terkait apa yang tengah dilakukan oleh KPK. Namun demikian Formula E di Jakarta ini sempat diaudit oleh BPK.
Audit BPK itu terkait laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2019. Salah satunya terkait pembiayaan ajang balap Formula E di DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam hasil auditnya, BPK mencatat DKI Jakarta telah mengucurkan dana hampir Rp 1 triliun untuk ajang Formula E.
Namun, dalam prosesnya, BPK menilai ada ketidakseriusan dari PT Jakpro sebagai penyelenggara dalam menyelesaikan penarikan uang yang bisa ditarik terlebih dulu untuk mendukung anggaran DKI yang kini menyusut akibat pandemi COVID-19.
BPK merilis hasil auditnya dan mencatat DKI telah mengucurkan hampir Rp 1 triliun selama 2 tahun. Pembayaran ini dikeluarkan untuk fee di 2019 dan 2020, juga pembayaran Bank Garansi.
Untuk pembayaran fee di 2019 dan 2020, Pemprov DKI sudah mengeluarkan dana Rp 560,310 miliar.
"Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai GBP 53.000.000,00 atau setara Rp 983.310.000.000,00," dikutip Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemprov Tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Kerena sempat tertunda karena pandemi corona, Jakpro kemudian melakukan negosiasi ulang dengan FEO. Atas negosiasi itu, Jakpro berhasil menarik kembali biaya bank garansi yang telah dibayarkan. Sehingga sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta sudah membayar commitment fee RP 560 miliar.
Dari hasil negosiasi pula, Jakarta tidak perlu lagi membayar commitment fee. Dan nilai Rp 560 miliar itu sudah termasuk untuk penyelenggaraan selama 3 tahun.
Karena itu, temuan BPK ini Pemprov DKI telah menyatakan semuanya sudah di-follow up dan telah dinyatakan tuntas. Kerja sama Formula E pun tetap dilakukan dan pada 2022 Jakarta akan menjadi salah satu venue dalam balapan tersebut.