Jakpro Belum Berencana Hentikan Formula E karena Corona: Masih Sesuai Jadwal

4 Maret 2020 5:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Ambulans RSUD Kota Depok berdiri di depan ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Ambulans RSUD Kota Depok berdiri di depan ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Selasa (3/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Muncul usulan penyelenggaraan Formula E di Jakarta dihentikan sebagai bentuk preventif penyebaran virus corona. Merespons hal ini, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara belum membuka opsi menghentikan atau menunda Formula E.
ADVERTISEMENT
Menurut Deputy Director Communications Formula E, Jakpro, Hilbram Dunar, penyelenggaraan balap mobil listrik itu tetap digelar sesuai rencana, 6 Juni 2020.
"Sampai sekarang belum. Semua persiapan masih sesuai jadwal," kata Hilbram kepada kumparan, Selasa (3/3).
Situasi balapan Formula E di Roma (Ilustrasi). Foto: AFP/Andreas Solaro
Hilbram mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam memantau perkembangan virus corona, usai dua warga Depok terpapar. Menurutnya, penyelenggaraan Formula E harus mengutamakan kepentingan bersama.
"Kami terus melakukan diskusi dengan pihak terkait. Sementara persiapan penyelenggaraan balapan terus berlangsung. Kami terus mencermati perkembangan mengenai corona," terangnya.
"Tentunya mengutamakan kepentingan masyarakat luas. Tapi sampai sekarang persiapan jalan terus," pungkasnya.
Aspal yang sedang di uji coba untuk Formula E di sisi Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Sebelumnya, usulan penghentian Formula E dikemukakan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. Prasetio meminta Gubernur DKI Anies Baswedan menghentikan Formula E sebagai bentuk preventif penyebaran virus corona di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Prasetio, ajang Formula E akan mendatangkan banyak orang asing ke Indonesia. Hal ini tentunya memperbesar potensi penularan COVID-19 dari warga asing.
“Karena kita melihat pebalap cuma kurang lebih 60, tapi pebalap itu bawa mekanik. Mekanik itu banyak orang, ratusan orang. Kita enggak tahu dia kena atau enggaknya. Untuk amannya Jakarta, Indonesia, itu harus dihentikan dulu,” ujar Prasetio kepada wartawan saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3).
Infog Tarik ulur Formula E. Foto: Andri Firdiansyah Arifin/kumparan