Jakpro Bicara Kampung Susun Bayam yang Disoroti Ketua DPRD DKI

17 Januari 2022 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Jakpro membangun Kampung Susun Bayam sebagai bagian dari kompleks Jakarta International Stadium (JIS). Tapi, ini jadi sorotan Ketua DPRD DKI Jakarta karena dinilai tak sesuai dengan rencana awal.
ADVERTISEMENT
Manajer JIS Arry Wibowo mengatakan, Kampung Susun Bayam memang dibangun untuk para pekerja di JIS. Mereka yang akan menghuni Kampung Susun Bayam akan diseleksi terlebih dahulu.
“Iya (untuk pekerja), nantinya kan untuk para pekerja yang dedicated untuk membantu operasionalnya JIS ke depannya ya,” kata Arry saat dihubungi, Senin (17/1).
Bila JIS sudah beroperasi seluruhnya, tentu akan ada pekerja yang sehari-hari merawat dan melayani segala hal yang dibutuhkan. Para pekerja inilah yang diutamakan mengisi Kampung Susun Bayam.
Arry mengatakan, bisa saja warga yang sebelumnya tinggal di Kampung Kebun Bayam mengisi Kampung Susun itu. Tapi, tentu ada mekanismenya. Syarat ini yang masih digodok oleh tim JIS.
Project Manager Jakarta International Stadium (JIS), Arry Wibowo bersama tim. Foto: kumparan
“Nantinya kan akan ada mekanisme ya, ditunggu untuk informasi berikutnya siapa yang berhak (tinggal) di situ, misalnya memenuhi (syarat) memang ingin terlibat dengan pengelolaan stadium, sudah, nantinya akan melalui mekanisme seleksi ya,” jelas Arry.
ADVERTISEMENT
PT Jakpro ditugaskan Pemprov DKI Jakarta untuk mengelola Taman BMW yang kini jadi JIS. Termasuk menyelesaikan pembebasan lahan yang masih dihuni oleh warga.
PT Jakpro juga sudah membayar ganti untung kepada warga sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang ada.

Kampung Susun Bayam Disoroti Ketua DPRD DKI

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menghadiri sidang dengan terdakwa korupsi bansos se-Jabodetabek tahun 2020 Juliari Batubara di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi punya pandangan sendiri soal Kampung Susun Bayam yang dibangun untuk pekerja JIS. Dia menilai, ini menyalahi janji yang sempat disampaikan Pemprov DKI.
“Kalau ujung-ujungnya Kampung Susun Bayam untuk para pekerja pendukung JIS buat apa dilakukan CAP (Community Action Plan). Itu namanya menipu. Membohongi publik. Bilang saja dari awal warga Kampung Bayam digusur. Ganti juga istilah Kampung Susun Bayam,” ujar Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/1).
Suasana pencahayaan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (11/12/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Soal penataan Kampung Bayam memang sempat disampaikan Sandiaga Uno saat masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Pada 2017, Sandi sempat membuka opsi untuk mencarikan tempat baru atau merelokasi warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam kunjungannya kala itu, belum ada keputusan resmi atau final soal model penataan yang akan diambil Pemprov DKI Jakarta kepada warga Kampung Bayam. Apakah akan membangunkan rusun baru, membayar ganti untung, atau merelokasi ke rusun yang sudah ada.