Jaksa Tunjukkan Senjata yang Menghabisi Nyawa Brigadir Yosua

22 November 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
JPU tunjukkan barang bukti berupa senjata di sidang lanjutan Ferdy Sambo, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
JPU tunjukkan barang bukti berupa senjata di sidang lanjutan Ferdy Sambo, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Jaksa Penuntut Umum (JPU) menunjukkan beberapa senjata yang kerap disinggung di persidangan kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Mulai dari senjata laras panjang AUG Steyr, senjata glock 17, hingga HS.
ADVERTISEMENT
Senjata itu ditampilkan oleh jaksa di hadapan hakim dan empat orang ajudan Ferdy Sambo. Para ajudan tersebut, Adzan Romer, Daden Miftahul Haq, Prayogi, dan Farhan diminta untuk mengenali senjata tersebut, mulai dari jenis hingga kepemilikannya.
Salah satu senjata yang ditunjukkan ialah AUG Steyr yang diamankan oleh Ricky Rizal usai mendengar keributan antara Yosua dengan Kuat Ma'ruf di Magelang, untuk menghindari hal yang tak diinginkan.
Sementara pistol Glock 17 digunakan oleh Bharada Richard Eliezer untuk mengeksekusi Yosua atas perintah Sambo. Sedangkan HS, merupakan senjata pegangan Yosua, yang diduga digunakan oleh Sambo untuk tembakan pamungkas ke arah kepala Yosua.
JPU tunjukkan barang bukti berupa senjata di sidang lanjutan Ferdy Sambo, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Dalam persidangan hari ini, satu per satu senjata maupun magazinenya diperlihatkan oleh jaksa kepada keempat ajudan Sambo. Mereka mengenali jenisnya, tetapi tidak bisa memastikan senjata tersebut milik siapa.
ADVERTISEMENT
Salah satu sekuens peristiwa penembakan pun diulang di persidangan. Yakni di dalam dakwaan, saat Sambo disebut menjatuhkan senjata api HS ketika turun dari mobil dan masuk ke Rumah Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, sebelum eksekusi Yosua.
Dalam dakwaan, disebutkan senjata itu HS milik Yosua. Tetapi dalam eksepsi, kuasa hukum Sambo menyebut senjata itu adalah Wilson Combat kaliber 45, pistol pegangan Sambo. Saat pistol terjatuh, Romer sempat menyaksikannya.
Kemudian, di depan Majelis Hakim, Romer menegaskan bahwa melihat Sambo menjatuhkan senjata HS. Namun Romer tidak yakin apakah HS itu memiliki nomor seri H233001 seperti milik Yosua.
“Saya tidak tahu Pak, tapi saya pastikan yang jatuh itu HS Pak,” kata Romer, Selasa (22/11).
ADVERTISEMENT
Penasihat Hukum Sambo mempertanyakan kesaksian Romer itu. Sebab sebelumnya Jaksa Penuntut Umum sempat menunjukkan senjata Yosua untuk memastikan apakah senjata itu yang dilihat oleh Romer sesaat sebelum penembakan.
Namun Romer menjawab tidak tahu karena tidak yakin apakah senjata HS yang terjatuh dari tangan Sambo benar milik Yosua.
“Dari mana Saudara bisa memastikan bahwa senjata itu HS? Tadi waktu diperlihatkan di depan majelis, Saudara tidak tahu (itu punya Yosua),” kata penasihat hukum Sambo.
“Saya enggak tahu, karena saya enggak tahu nomornya. Tapi kalau senjata jatuh saya bisa pastikan HS atau bukan,” jawab Romer.
Dalam dakwaan, disebutkan bahwa Sambo menjatuhkan senjata jenis HS dengan nomor seri H233001 milik Yosua. Senjata ini disebut sudah diamankan bahkan semenjak Yosua berada di Magelang, oleh Ricky Rizal.
ADVERTISEMENT
Berikut bunyi dakwaannya:
Saat Ferdy Sambo turun dari mobil, senjata api yang dibawanya terjatuh di dekat terdakwa Ferdy Sambo. Melihat kejadian itu, saksi Adzan Romer yang berada di samping terdakwa Ferdy Sambo hendak memungut senjata api HS Nomor Seri H233001 milik Nofriansyah Yosua Hutabarat tersebut akan tetapi dicegah oleh terdakwa Ferdy Sambo dengan mengatakan 'biar saya saja yang mengambil'.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Rabu (26/10/2022). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Atas dasar itu, penasihat hukum Sambo meminta agar JPU menghadirkan ahli untuk memastikan apakah senjata yang dijatuhkan kliennya benar milik Yosua atau bukan.
“Ada senjata milik FS, jenis Combat Wilson apakah ada kemiripan dengan HS. Jadi jangan sampai ada kekeliruan karena HS dan itu memiliki kemiripan,” kata penasihat hukum.
Hakim pun menyetujui agar dalam pemeriksaan saksi selanjutnya, JPU menghadirkan tim ahli.
ADVERTISEMENT
“Ya nanti JPU akan menghadirkan bersama ahli,” jawab Hakim.