Jam Malam Dilonggarkan, Mal-mal di Saudi Kembali Dipadati Pengunjung

30 April 2020 10:58 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berbelanja di supermarket setelah pemerintah Saudi mengurangi jam malam dan membiarkan toko buka. Foto: REUTERS/Marwa Rashad
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berbelanja di supermarket setelah pemerintah Saudi mengurangi jam malam dan membiarkan toko buka. Foto: REUTERS/Marwa Rashad
ADVERTISEMENT
Arab Saudi melonggarkan jam malam untuk beberapa kota yang terimbas virus corona. Warga mulai berdatangan ke mal-mal atau pasar untuk berbelanda keperluan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Saudi pada Jumat lalu telah melonggarkan jam malam menjadi antara pukul 21.00 hingga 05.00. Peraturan baru diberlakukan untuk semua kota, kecuali kota suci Makkah yang warganya masih dilarang keluar 24 jam kecuali untuk urusan darurat.
Dengan peraturan baru ini, mal-mal sudah boleh dibuka. Namun sekolah, restoran, masjid, dan tempat publik yang sulit diberlakukan social distancing tetap ditutup untuk mencegah penularan virus corona. Perkumpulan warga lebih dari lima orang juga masih dilarang.
Toko-toko dan pasar dipadati pembeli setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam dan mengizinkan toko-toko untuk buka. Foto: REUTERS/Marwa Rashad
Diberitakan Reuters, Kamis (30/4), mal kelas atas di ibu kota Riyadh sudah mulai didatangi warga. Petugas keamanan mal siaga dengan termometer untuk mengecek suhu tubuh pengunjung.
Di dalam mal, bau sanitizer kuat menyengat di toko-toko pakaian, kosmetik, dan alat rumah tangga. Kebanyakan yang berbelanja adalah wanita muda.
ADVERTISEMENT
"Mereka mengambil tindak pencegahan, memakai sarung tangan, masker, memastikan jarak dengan orang lain terjaga," kata Nojod Alshammari, 19, pengunjung Hayat Mall di Riyadh.
Sejauh ini terdapat 21.402 penderita corona di Saudi dengan 157 kematian. Pemerintah melonggarkan jam malam setelah angka penurunan penderita terlihat.
Seorang wanita berbelanja di sebuah toko kosmetik di salah satu mal Riyadh setelah pemerintah Saudi melonggarkan jam malam dan mengizinkan toko-toko untuk buka. Foto: REUTERS/Marwa Rashad
Tidak hanya mal, pedagang kecil juga mulai membuka lapaknya. Mereka berharap mendapatkan untung di bulan Ramadhan setelah sebelumnya buntung karena tak boleh berjualan.
"Saya berharap mendapat keuntungan hari ini, beberapa minggu terakhir kami mati dan saya kehabisan sebagian besar tabungan," kata Khorshid, pemilik gerobak buah di Batha, Riyadh.
"Saya ingin menjual sebanyaknya. Saya sudah tidak kirim uang ke istri dan anak-anak saya dalam dua bulan terakhir," kata pria asal Pakistan ini lagi.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.