Jambret di Kebon Jeruk Kabur ke Gorong-gorong, Ditunggu Warga Tak Kunjung Muncul

31 Agustus 2022 10:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penjambretan. Foto: athima  tongloom/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjambretan. Foto: athima tongloom/Getty Images
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjambretan terjadi di kawasan Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (30/8) malam. Pelaku diduga kabur ke gorong-gorong, ditunggui warga, tapi belum juga ditemukan.
ADVERTISEMENT
Video warga menjaga gorong-gorong yang diduga jadi lokasi jambret ponsel itu kabur ramai di media sosial. Puluhan warga mengepung gorong-gorong setinggi sekitar 2 meter tersebut.
Kapolsek Kebon Jeruk, Kompol Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan atas peristiwa itu. Anggotanya juga sudah datang ke lokasi dan bersama warga mencari pelaku yang disebut-sebut kabur ke gorong-gorong.
"[Kami] masuk gorong-gorong enggak ketemu," kata Slamet Riyadi saat dikonfirmasi, Rabu (31/8) pagi.
"Warga berjaga sampai malam semalam tuh, sampai kurang lebih jam 12-an. Korban hanya kehilangan ponsel saja. Jadi sudah kita cari, petugas polsek dibantu juga warga. Enggak ketemu itu mas padahal gorong-gorong sudah dijaga warga. Itu gorong-gorongnya kan panjang sampai Kelapa Dua," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Slamet menuturkan, aksi penjambretan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Korbannya adalah seorang perempuan yang baru saja turun dari angkot. Korban yang sedang memainkan ponselnya dikejutkan oleh kedatangan pelaku yang tiba-tiba menggondol ponsel miliknya.
Setelahnya, korban berteriak dan memancing perhatian warga sehingga terjadilah aksi kejar-kejaran. Warga menduga pelaku bersembunyi di gorong-gorong sehingga warga berinisiatif berjaga di sekitar gorong-gorong. Namun, setelah ditunggui hingga tengah malam, pelaku tak kunjung menampakkan diri.
Slamet Riyadi menduga warga salah lihat pelaku yang masuk gorong-gorong. Terlebih, kejadiannya berlangsung pada malam hari dan di daerah tersebut terbilang minim pencahayaan.
"Pada saat orang yang melihat pura-pura masuk parit ternyata dianya (pelaku) menunduk langsung kabur, kan ndak tahu juga. Karena itu kan sudah agak gelap juga," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Petugasnya kan tidak melihat dari awal, begitu dapat laporan, petugas merapat terus mencari bersama dengan warga ya enggak ketemu," pungkas Slamet.