Jangan Begadang dan Harus Sarapan Sebelum Vaksinasi Corona

26 Februari 2021 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi. Foto: Kemkes RI
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi. Foto: Kemkes RI
ADVERTISEMENT
Jubir vaksinasi corona Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan sejumlah tips sebelum vaksinasi corona. Tips agar vaksinasi berjalan lancar dan tak ada efek samping berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Jangan begadang, harus tidur cukup sebelum vaksinasi. Biar di hari H tensinya juga bagus," kata Nadia kepada kumparan, Jumat (26/2).
Menkes Budi Gunadi Sadikin juga sebelumnya menyebut salah satu faktor utama seseorang gagal divaksinasi adalah tensi tinggi. Yang terpenting, jangan di atas 140.
Nah menurut Nadia, tidur cukup juga bisa membantu seseorang tenang sebelum vaksinasi. Hal ini menjadi penting, apalagi Ketua KIPI Prof Hindra Satari menyebut 64 persen penerima vaksin stres di hari H vaksinasi.
Ketika stres, efek samping seperti mual hingga berdebar sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, jangan begadang dan tetap tenang wajib dilakukan.
Sejumlah wartawan kumparan menunggu untuk disuntik vaksin corona, di Hall Basket Gelora Bung Karno, senayan, jakarta, Jumat (26/2). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, Nadia juga mengimbau agar penerima vaksin sarapan yang proper sebelum vaksinasi. Hal ini penting untuk menjaga kadar gula darah guna menghindari efek lemas berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Jangan lupa sarapan itu juga penting," tutur dia.
Hal serupa juga pernah disampaikan oleh Guru Besar FK Unpad sekaligus Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Sinovac Prof Kusnandi Rusmil.
"Jadi kita mesti menyiapkan diri bahwa kita itu sehat. Kondisi lagi bagus. Dipersiapkan tidur cukup, sehingga ketika terima (vaksin) kita enak, jangan terlalu capek. Badan kita fit," ucap Guru Besar Fakultas Kedokteran Unpad, Prof Kusnandi Rusmil, dalam diskusi virtual, Sabtu (23/1).