news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jangan Cuek Klaster Perkantoran DKI Naik, Corona Bisa Menyebar ke Keluarga

26 April 2021 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah karyawan menggunakan masker saat bekerja di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah karyawan menggunakan masker saat bekerja di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus penularan corona di DKI Jakarta dalam beberapa pekan terakhir kembali mengalami kenaikan, salah satunya pada klaster perkantoran.
ADVERTISEMENT
Menurut data Pemprov DKI pada 12-18 April 2021, tercatat 425 kasus di 177 klaster kantor. Angka tersebut meningkat pesat, hampir 3 kali lipat dari data di pekan sebelumnya, yang sebanyak 157 kasus corona di 58 klaster kantor.
Anggota Komisi E DPRD DKI, Basri Baco, menanggapi kenaikan tersebut sebagai hal yang serius dan tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Kalau memang datanya seperti itu, kita jangan anggap cuek yang 3 kali lipat itu. Itu bisa jadi bahaya,” tegas Baco saat dihubungi kumparan, Senin (26/4).
Deretan gedung perkantoran dilihat dari kawasan Gajah Mada. Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Menurutnya, kenaikan drastis di klaster perkantoran berbahaya karena akan menyebar ke klaster-klaster lainnya, termasuk klaster keluarga. Hal tersebut dapat menyebabkan kasus corona DKI terus melambung.
“Setelah klaster kantor, kan, nanti bisa menyebar ke klaster rumah,” tambah Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI ini.
Warga berjalan menggunakan masker di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Senin (6/4/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Ia kemudian mengimbau Pemprov DKI dan Satpol PP untuk segera bertindak, supaya klaster perkantoran ini dapat dengan segera diatasi, sehingga tidak semakin menyebar.
ADVERTISEMENT
“Kalau memang faktanya sampai 3 kali lipat, jadi saya rasa Satpol pp dan Pemda sudah harus secara cepat mengevaluasi, cari tahu apa penyebabnya, carikan antisipasinya,” pungkas Baco.
Infografik Protokol Masuk Rumah. Foto: Ilham Syawal/kumparan