Janji Jacinda Ardern Bila Menang Pemilu: Tambah Hari Libur di Selandia Baru

7 September 2020 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: Jacinda Ardern via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: Jacinda Ardern via REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri petahana Selandia Baru Jacinda Ardern umbar janji jelang pemilu.
ADVERTISEMENT
Ardern berjanji bila menang pemilu pada Oktober 2020 mendatang, dia akan menambah libur publik. Tahun baru Maori akan dijadikan tanggal merah baru.
Menurut Ardern yang memimpin Partai Buruh, keinginan menjadikan tahun baru Maori hari libur adalah aspirasi rakyat Selandia Baru.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menghadiri doa bersama dan peringatan nasional korban penembakan masjid Al Noor di di Hagley Park, Christchurch, Selandia Baru, Jumat, (29/3). Foto: REUTERS / Edgar Su
"Waktunya sudah tiba," kata Ardern dalam kampanye nasional seperti dikutip dari Associated Press, Senin (7/9).
Saat ini, Selandia Baru punya 10 libur nasional dan satu libur untuk tiap wilayah.
Selama hampir 50 tahun tidak ada penambahan libur nasional baru.
Pakaian tradisional Suku Maori dari New Zealand. Foto: Getty Images
Sementara itu, dijadikannya tahun baru Maori sebagai libur nasional dianggap penting sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap penduduk asli Selandia Baru itu.
Tiap tahunnya, tahun baru Maori dirayakan pada tanggal berbeda di pertengahan musim dingin.
ADVERTISEMENT
Perbedaan tanggal terjadi karena tahun baru Maori datang saat gugus bintang Matariki nampak. Gugus bintang adalah penanda tahun baru dalam kebudayaan Maori.
Suku Maori Foto: Pixabay
Meski demikian, beberapa politikus Negeri Kiwi menentang rencana Ardern. Anggota parlemen kelompok konservatif David Seymour menyebut, Selandia Baru sudah terlalu banyak libur.
Bila tanggal merah bertambah maka akan berdampak pada perekonomian yang memburuk karena pandemi virus corona.
"Bila Jacinda Ardern mempertimbangkan itu sebagai hal yang kita butuhkan selama resesi, maka dia tidak pantas ada di pemerintahan," ucap Seymour.
Pemilu Selandia Baru akan digelar pada 22 Oktober 2020. Sejumlah jajak pendapat menunjukkan Ardern yang berusia 40 tahun itu dijagokan kembali memimpin Selandia Baru periode kedua.