Jarang Terjadi, Ribuan Warga Kuba Gelar Demo Lawan Pemerintah Komunis

12 Juli 2021 10:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menangkap demonstran saat protes menentang pemerintah di tengah wabah COVID-19, di Havana, Kuba, Minggu (11/7). Foto: Stringer/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menangkap demonstran saat protes menentang pemerintah di tengah wabah COVID-19, di Havana, Kuba, Minggu (11/7). Foto: Stringer/Reuters
ADVERTISEMENT
Ribuan warga Kuba pada Minggu (11/7/2021) turun ke jalan di beberapa kota besar, termasuk ibu kota Havana. Mereka memprotes pemerintahan komunis di bawah kuasa Presiden Miguel Diaz-Canel.
ADVERTISEMENT
Demo tersebut terjadi saat Kuba memasuki fase terburuk dalam pandemi COVID-19. Pada hari yang sama saat demo terjadi, penambahan kasus COVID-19 di Kuba memecahkan rekor harian.
Demonstran saat protes menentang pemerintah di tengah wabah COVID-19, di Havana, Kuba, Minggu (11/7). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
Dalam 24 jam muncul 6,923 kasus baru. Kini total kasus infeksi COVID-19 di Kuba mencapai 238,491. Sebanyak 1,537 di antaranya meninggal dunia.
Saat pandemi memburuk, keadaan perekonomian Kuba semakin merosot. Kemarahan warga memuncak saat beberapa bulan ini krisis pangan, energi dan obat terjadi di negara Karibia tersebut.
Akibat bertumpuknya kesulitan, ribuan warga Kuba yang didominasi anak muda akhirnya memperlihatkan keberaniannya. Gerakan melawan pemerintah yang sangat jarang terjadi digelar besar-besaran.
Demonstran berjalan menjauh dari tentara yang memblokir jalan saat protes menentang pemerintah di tengah wabah COVID-19, di Havana, Kuba, Minggu (11/7). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
Kuba hampir tak pernah mengizinkan perkumpulan warga apalagi demo besar. Satu-satunya izin kerumunan massa hanya dikeluarkan saat peringatan hari jadi Partai Komunis.
ADVERTISEMENT
Di Havana, massa anti-pemerintah komunis meneriakkan yel-yel seperti 'turunkan diktator' hingga 'kami mau kebebasan'.
Di ibu kota Havana massa terpusat di depan gedung Capitol. Salah seorang demonstran yang namanya disamarkan menyatakan, unjuk rasa digelar karena rakyat tak tahan dengan berbagai kesulitan yang melanda.

Polisi Coba Bubarkan Demo

Demonstran saat protes menentang pemerintah di tengah wabah COVID-19, di Havana, Kuba, Minggu (11/7). Foto: Alexandre Meneghini/Reuters
Karena demo sangat jarang terjadi di Kuba, pihak kepolisian mengambil tindakan tegas membubarkan massa. Mereka melepaskan tembakan gas air mata.
Polisi juga memukul massa menggunakan tongkat plastik. Sebanyak 10 demonstran juga ditangkap.
Presiden Diaz-Canel turut mengecam aksi unjuk rasa tersebut. Dia bahkan mengajak warga yang mendukung pemerintah membalas aksi demo yang digelar massa anti-pemerintah.
"Perintah untuk berjuang sudah diberikan, turun ke jalan, revolusi," kata Diaz-Canel seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
"Kami menyerukan seluruh pendukung revolusi, seluruh penganut komunis, untuk turun ke jalan di mana provokasi terjadi, hadapi mereka dengan tegas, kuat dan berani," ucap Diaz-Canel.