Jaring Capres 2024, NasDem Akan Gelar Konvensi di 2022

11 November 2019 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengumuman Struktur DPP NasDem 2019-2024. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengumuman Struktur DPP NasDem 2019-2024. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
NasDem telah merumuskan beberapa sikap politik terkait agenda strategis selama lima tahun ke depan. Salah satunya adalah strategi pemenangan di Pemilu 2024, baik Pileg maupun Pilpres.
ADVERTISEMENT
Menyambut Pilpres 2024, NasDem mengaku akan menggelar konvensi capres, yang akan dilakukan pada tahun 2022.
"Konvensi insyaallah akan dilaksanakan dua tahun sebelum Pemilu. Kalau Pemilu 2024, maka akan diselenggarakan 2022, jadi dua tahun sebelum pemilu," kata Ketua Steering Committee Kongres II NasDem Sugeng Suparwoto di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Senin (11/11).
"Prinsipnya NasDem akan mencari calon-calon pemimpin, putra putri terbaik bangsa ini. Dalam konvensi itu, sudah dipertegas, ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya dari kader NasDem saja," sambungnya.
Dijelaskan Sugeng, konvensi itu bukan merupakan bentuk ketidakpercayaan NasDem dalam Pilpres 2024. Menurutnya, hal itu digelar NasDem sebab partai hendak menjaring sosok pemimpin nasional yang benar-benar mumpuni. NasDem menegaskan capres yang akan dijaring tak terbatas harus kader atau yang dekat dengan partai.
Konpers Pasca Kongres II NasDem di JEXPO, Kemayoran, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
"Kalau ditanya apakah NasDem tidak punya, oh banyak sekali. Ini mendasar, ini soal mencari putra putri terbaik. Seolah-olah kita ego, hanya dari NasDem, tidak. Kita sadar sebaik-baiknya. Semua punya hak konstitusi untuk menjadi pemimpin nasional," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, lanjut Sugeng, konvensi juga dapat mendewasakan kader. Artinya, dengan fair memberikan ruang bagi siapapun yang memiliki kapabilitas untuk menjadi capres. Meskipun, yang nantinya terpilih bukanlah kader NasDem.
"Ini adalah bentuk transformasi kepemimpinan di tingkat partai. Sehingga memberikan ruang, siapa yang punya akseptabilitas, kapabilitas. Kita sangat percaya diri. Nanti, Secara terbuka diumumkan. Nanti toh, ada mekanisme pemilihan, ada uji publik dan sebagainya," tandasnya.