Jasa Marga: Mudik Tahun Ini Pecah Rekor, 1,7 Juta Kendaraan Keluar Jabodetabek

3 Mei 2022 11:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga mencatat rekor tertinggi lalu lintas mudik dengan sebanyak 1,7 juta kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak) dan Selatan (Puncak).
ADVERTISEMENT
Jutaan kendaraan itu bergerak dari Jabotabek sejak 10 hari hingga 1 hari jelang lebaran. Pergerakan kendaraan roda empat dan lebih itu yang melewati jalan tol meningkat 9,5 persen dibanding Lebaran 2019.
“Dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021, yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6%,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru.
Tujuan favorit pemudik pengguna tol itu, terbanyak menuju arah timur via Jalan Tol Trans Jawa dengan 53,8 persen dari total pemudik. Sementara itu 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen menuju Puncak.
Sementara itu, arus balik lebaran diperkirakan akan terjadi di waktu lebih singkat dibanding arus pulang kampung. Sehingga diimbau oleh Jasa Marga agar mengatur waktu perjalanan balik kembali ke Jabotabek dengan menghindari waktu perkiraan puncak arus balik.
ADVERTISEMENT
“Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” tambahnya.