Jasad Korban Corona Bertumpuk, Krematorium di Italia Kewalahan

27 Maret 2020 10:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menyiapkan peti mati untuk korban virus corona (COVID-19) di gereja pemakaman Serravalle Scrivia, Italia. Foto: REUTERS / Flavio Lo Scalzo
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menyiapkan peti mati untuk korban virus corona (COVID-19) di gereja pemakaman Serravalle Scrivia, Italia. Foto: REUTERS / Flavio Lo Scalzo
ADVERTISEMENT
Peti-peti mati korban virus corona bertumpuk, berderet memanjang, di kota Bergamo, Italia. Jasad-jasad itu menanti untuk dikremasi di krematorium yang mulai kewalahan.
ADVERTISEMENT
"Jumlah korban yang sangat banyak membuat krematorium Bergamo tidak bisa lagi menanganinya," kata Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori, seperti dikutip AFP, Jumat (27/3).
Bergamo di wilayah Lombardia adalah salah satu kota dengan korban corona terbanyak. Di Lombardia, setiap harinya ada ratusan orang meninggal dunia karena virus penyerang pernapasan ini.
Peti mati untuk orang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19) di gereja pemakaman Serravalle Scrivia, Italia. Foto: REUTERS / Flavio Lo Scalzo
Italia adalah negara dengan angka kematian tertinggi akibat corona, lebih dari 8.200 orang, melampaui China. Giorgio mengatakan kotanya yang berpenduduk 120 ribu orang terdampak parah.
Pekan ini, kata dia, krematorium telah menyerahkan 113 abu jenazah. Masih ada ratusan lagi yang harus dikremasi atau dikuburkan.
Sebuah gudang di komuni Ponte San Pietro, barat Bergamo, menjadi kamar mayat dadakan. Pada Kamis, ada tambahan 35 peti mati berisi jenazah ke kamar mayat tersebut.
Peti mati untuk orang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19) di gereja pemakaman Serravalle Scrivia, Italia. Foto: REUTERS / Flavio Lo Scalzo
Peti-peti mati juga memenuhi gereja di komuni Seriate, timur Bergamo. Dari timur ke barat, kota itu dipenuhi kematian.
ADVERTISEMENT
Tingkat kematian akibat corona di Italia tertinggi di dunia, 10,2 persen. Penelitian terakhir ketika korban meninggal di Italia 5.500-an, 98 persennya adalah warga lanjut usia atau yang memiliki penyakit bawaan.
Rata-rata usia warga yang meninggal adalah 78 tahun, hanya 29,1 persennya adalah wanita. Peneliti di seluruh dunia masih mencari tahu mengapa pria paling rentan meninggal karena virus corona.
====================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!