Jateng Borong Penghargaan Program Kampung Iklim dari KLHK

19 Oktober 2021 18:58 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemprov Jateng menerima piagam apresiasi pembina Kampung Proklim 2021 dari KLHK. Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Pemprov Jateng menerima piagam apresiasi pembina Kampung Proklim 2021 dari KLHK. Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Upaya Pemprov Jateng meningkatkan kesadaran warga tentang isu perubahan iklim, berbuah manis. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengganjar ikhtiar Jateng di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Taj Yasin, dengan piagam apresiasi pembina Program Kampung Iklim (Proklim) 2021.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jateng Widi Hartanto mengatakan, piagam ini menjadi yang keempat diterima Pemprov Jateng, sejak 2017.
Selain, Pemprov Jateng, dua desa di Jateng yakni Sruni di Kabupaten Boyolali dan Sambak di Kabupaten Magelang memperoleh penghargaan tertinggi.
Hingga saat ini, di Jateng sudah ada 525 titik yang didapuk sebagai kampung Proklim.
"Dari Jawa Tengah hadir pula dua desa yang menerima trofi Proklim Lestari, yakni Desa Sruni, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali dan Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang. Dua desa itu memperoleh penghargaan tertinggi," ujar Widi, Selasa (19/10).
Menurutnya, dua desa tersebut berhasil mengurangi emisi gas rumah tangga dan memerangi perubahan iklim. Seperti Desa Sruni yang berhasil membuat biogas dari limbah kotoran sapi. Selain itu, warga desa tersebut juga memerangi kekeringan dengan memanen air hujan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di Desa Sambak, warga kompak membuat biogas dari limbah industri tahu rumahan.
"Desa Sruni selama lima tahun ini sudah tidak bergantung pada droping air bersih. Begitu pula Desa Sambak yang sukses menangani limbah tahu jadi energi terbarukan," ujarnya.
Untuk mendukung perang melawan perubahan iklim, Pemprov Jateng memberikan dukungan sosialisasi dan bantuan berupa instalasi pengolahan limbah. Adapula ikhtiar memberikan bantuan bibit pohon.
Selain menyabet penghargaan di atas, lima daerah di Jateng juga diganjar trofi kategori Proklim Utama, yakni:
ADVERTISEMENT
Di samping itu, Pemkab Pati dan Pemkab Magelang, didapuk sebagai pembina kampung Proklim tingkat kabupaten. Sementara 16 wilayah menerima sertifikat Proklim kategori utama.
Widi menambahkan upaya perang terhadap perubahan iklim juga dilakukan pada wilayah pesisir utara Pulau Jawa. Hal itu untuk menanggulangi dampak penurunan air tanah, baik di Pekalongan, Semarang, maupun Demak.
"Program yang dikembangkan seperti pembangunan MCK adaptif, restorasi mangrove dan rumah adaptif yang ramah lingkungan. Ini dilakukan untuk menghindari paparan rob atau land subsidence," pungkas Widi.