Jawa, Nusa Tenggara, hingga Papua Barat Jadi Prioritas BMKG Antisipasi La Nina

13 Oktober 2020 11:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena La Nina di Indonesia. Foto: BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena La Nina di Indonesia. Foto: BMKG
ADVERTISEMENT
Pemerintah tengah mengantisipasi kemungkinan fenomena La Nina yang menyebabkan curah hujan tinggi. Saat ini, BMKG juga sudah mengklasifikasikan wilayah-wilayah yang perlu penanganan khusus karena dampak La Nina di lokasi tersebut lebih besar dari di wilayah lain.
ADVERTISEMENT
"Ada daerah prioritas untuk antisipasi La Nina, selain juga La Nina juga curah hujan sebelum La Nina sudah meningkat, jadi double yang perlu diprioritaskan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/10).
Sejumlah wilayah tersebut meliputi Pulau Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi bagian selatan dan tengah, Kalimantan Tengah hingga Kepulauan Maluku dan Papua Barat.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Ini Jawa, tergantung bulannya, prioritas dinamis dari waktu ke waktu berubah. Oktober-November terutama Jawa sampai Nusa Tenggara, Sulawesi terutama bagian selatan, tengah, dan Kalimantan Tengah dan Kepulauan Maluku dan Papua bagian barat termasuk Maluku Utara," jelas Dwikorita.
"Kemudian di bulan Desember, terlihat terutama di wilayah Indonesia tengah dan utara," imbuhnya.
Meski sudah ada klasifikasi wilayah dengan prioritas tinggi, namun Dwikorita memastikan, pihaknya juga akan melakukan sejumlah langkah antisipasi di wilayah lain. Sehingga, seluruhnya mendapatkan penanganan menyeluruh.
ADVERTISEMENT
"Secara umum kalau lihat petanya yang intensitas tinggi hampir merata, mulai November sampai April, terutama di Jawa, pantai barat Sumatera, di Sulawesi dan Papua bagian tengah dan utara," katanya.
Diketahui, fenomena La Nina merupakan turunnya suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik yang membuat suhunya lebih rendah dibandingkan kawasan lainnya. Hal itu membuat curah hujan di sekitar Samudera Pasifik, khususnya Indonesia, meningkat.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona