Jawa Timur Bakal Alami 5 Hari Tanpa Bayangan

9 Oktober 2019 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daftar Lokasi dan Waktu Hari Tanpa Bayangan di Indonesia. Foto: BMKG
zoom-in-whitePerbesar
Daftar Lokasi dan Waktu Hari Tanpa Bayangan di Indonesia. Foto: BMKG
ADVERTISEMENT
38 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) bakal mengalami hari tanpa bayangan pada bulan Oktober 2019 ini. Fenomena yang disebut kulminasi utama itu bakal mulai terjadi sejak Jumat (11/10).
ADVERTISEMENT
Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Teguh Tri menjelaskan kulminasi utama adalah fenomena saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi. Matahari bakal berada pada titik zenit atau tepat di atas kepala.
"Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri," ujar Teguh saat dihubungi, Rabu (9/10).
Teguh menjelaskan, fenomena kulminasi utama biasa terjadi setiap tahun. Oleh karena itu dia meminta masyarakat tak perlu takut menyaksikan fenomena tersebut.
"Tiap tahun di Indonesia, di Jatim secara khusus juga akan mengalaminya, itu bukan sesuatu hal yang harus dikhawatirkan berlebih kepada masyarakat," jelasnya.
Ilustrasi sinar matahari Foto: dok. Unspslash
Kendati demikian, Teguh mengimbau kepada masyarakat agar selalu mencukupi asupan air saat beraktivitas. Pasalnya, posisi matahari tepat berada di atas kepala menyebabkan peningkatan suhu udara. Hal tersebut mengakibatkan cairan tubuh dapat berkurang dan berdampak pada dehidrasi.
ADVERTISEMENT
"Berkisar 0,5-1 derajat Celcius dari normalnya, terutama di siang hari yang berpotensi menyebabkan dehidrasi. Tetap menjaga kondisi dengan asupan air yang cukup bagi tubuh," paparnya.
Sementara itu, berdasarkan data BMKG, kulminasi utama bakal terjadi pada tanggal 11 Oktober hingga 15 Oktober di wilayah Jatim. Di antaranya, kulminasi utama pada Jumat (11/10); Sumenep, Bangkalan dan Tuban. Kulminasi utama pada Sabtu (12/10); Surabaya, Pamekasan, Sampang, Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Ngawi.
Lanjut, pada Minggu (13/10); Situbondo, Kraksaan, Probolinggo, Pasuruan, Bangil, Mojosari, Mojokerto, Jombang, Ngasem, Kediri, Nganjuk, Caruban, Madiun dan Magetan. Pada Senin (14/10); Bondowoso, Jember, Lumajang, Malang, Kepanjen, Batu, Kanigoro, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan dan , pada Selasa (15/10); Banyuwangi.