Jelang Akhir Libur Panjang, Malioboro DIY Masih Dipadati Turis

31 Oktober 2020 13:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imbauan di kawasan Malioboro, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Imbauan di kawasan Malioboro, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Yogyakarta masih menjadi tujuan wisatawan untuk mengisi masa libur panjang akhir Oktober ini. Salah satu kawasan yang menjadi tujuan favorit wisatawan adalah Malioboro.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, Sabtu (31/10), ratusan pengunjung tampak memadati sepanjang jalan Malioboro yang menjadi ikon Kota Yogyakarta tersebut.
Tak hanya itu, pedagang pernak-pernik juga terlihat ramai dikunjungi oleh wisatawan. Turis juga banyak yang menggunakan andong dan becak untuk menyusuri kawasan Malioboro.
Kemacetan di kawasan Malioboro, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Petugas mengatur kendaraan di kawasan Malioboro, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Jogomargo Dinas Perhubungan DIY, Hendry Sujatmoko, memperkirakan Sabtu dan Minggu ini akan menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Malioboro.
"Sudah mulai (ramai) dari minggu ini, terutama kemarin, weekend panjang. Objek wisata juga mulai dibuka. Kepadatan tertinggi hari ini sampai besok," kata Hendry, Sabtu (31/10).
"Sehari ini bisa 2.000-an lebih kendaraan," ucap dia.
Suasana kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Suasana kawasan Malioboro ramai dikunjungi wisatawan, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Delman beroperasi di kawasan Malioboro, Sabtu (31/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Hendry menjelaskan, hari ini sebanyak 10 anggota Dishub DIY yang bertugas untuk mengatur lalu lintas. Selain itu, pengendara mobil juga diminta tidak menurunkan penumpang di sepanjang Jalan Malioboro, sehingga menghindari terjadinya kepadatan.
ADVERTISEMENT
"Memang enggak boleh berhenti nggak boleh menurunkan penumpang," tegas Hendry.