Jelang Galungan, Dinkes Bali Imbau Warga Taat Prokes Waspada Gelombang 3 Corona

2 November 2021 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat Hindu mempersembahkan sesajen saat Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (14/4/2021). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Umat Hindu mempersembahkan sesajen saat Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (14/4/2021). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Galungan pada 10 November mendatang. Perayaan ini harus menjadi perhatian bersama agar tak berpotensi lonjakan kasus atau gelombang ketiga corona di Bali.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengimbau warga untuk waspada dengan semakin ketat menerapkan prokes, seperti memakai masker.
"Minggu depan kan ada Galungan ya, pasti ada kerumunan dan di masing-masing keluarga, ngelawar berkumpul. Biasanya yang kumpul tak pakai masker, ini yang perlu dipahami semua. Okelah ngumpul bareng tapi saya imbau pakai masker," kata dia di RS Bali Mandara, Selasa (2/11).
Umat Hindu bersembahyang saat Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (14/4/2021). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Suarjaya khawatir apabila ada klaster upacara keagamaan, penularan corona merembet ke klaster rumah tangga, perkantoran, hingga wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pulau Dewata. Sehingga kasus akan mengalami lonjakan dan memicu gelombang ketiga.
"Saya khawatir kalau ada kerumunan ya. Jangan sampai ada lagi klaster upacara dan hari raya," kata dia.
ADVERTISEMENT
Suarjaya mengingatkan warga dampak negatif lonjakan COVID-19. Salah satu contohnya, ketersediaan oksigen dan obat menipis seperti yang terjadi saat gelombang kedua pada Juni-Juli 2021 lalu.Kemudian, nakes sangat kewalahan dan tingkat kematian meningkat tajam.
"Ini benar-benar situasi menyulitkan bagi nakes. Kita berharap tak terulang lagi, kejadian lalu jadi pembelajaran," jelas dia.

Vaksinasi Lansia di Bali Terus Digencarkan

Vaksinasi Corona terhadap penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Bandara Ngurah Rai
Untuk mengantisipasi, Suarjaya memastikan pihaknya terus menggencarkan vaksinasi, terutama untuk lansia di pedesaan. Sebab, angka vaksinasi lansia di pedesaan, terutama di Gianyar dan Bangli masih 60 persen.
Ia menuturkan, kasus kematian pasien COVID-19 di Bali sebagian besar adalah lansia yang dirawat di ICU dan belum divaksinasi.
"Rata-rata yang gejala berat tak divaksin dan orang tua. Saya terus mendorong mengajak ortunya diajak vaksinasi," imbau dia.
Umat Hindu membawa sesajen saat Hari Raya Galungan di Pura Jagatnatha, Denpasar, Bali, Rabu (14/4/2021). Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Hingga saat ini, secara kumulatif kasus corona di Bali mencapai 113.890. Terdiri dari sebanyak 109.579 orang dinyatakan sembuh, 4.026 orang meninggal dan 285 orang masih dirawat terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Jubir vaksinasi corona Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memperkirakan gelombang ketiga terjadi pada akhir 2021 atau awal 2022. Hal ini diperkirakan terjadi karena mobilitas warga akan tinggi saat Natal dan pergantian tahun baru.