Jelang Long Weekend, Pemda DIY Ingatkan Hotel dan Wisata Tak Lebihi Kapasitas

19 Oktober 2020 15:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji.
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Libur panjang long weekend segera tiba. Rangkaian libur terkait libur reguler akhir pekan, cuti bersama, dan hari libur nasional peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28-31 Oktober dan 1 November 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji memprediksi DIY masih akan menjadi salah satu tujuan wisata. Untuk itu, perlu dilakukan kesiapan baik di destinasi wisata, hotel, hingga rumah makan.
"Pasti DIY menjadi salah satu tujuan wisata yang akan sangat padat. Oleh karena itu perlu kesiapsiagaan," kata Aji ditemui di Kompleks Kepatihan Pemda DIY, Kota Yogyakarta, Senin (19/10).
"Pengawasan hotel, hotel jangan berdesak-desakan. Tempat wisata penuh jangan kemudian dilonggarkan, harus dipindahkan ke tempat lain," katanya.
Aji mencontohkan, bagi hotel yang kapasitasnya sudah 50 persen agar mengalihkan tamu yang akan datang ke hotel lainnya.
ADVERTISEMENT
"Hotel melebihi kapasitas tidak mematuhi protokol kesehatan kita berikan teguran kalau tidak dilaksanakan kita sanksi atau tutup," katanya.
Selain itu, Aji juga meminta kepada destinasi wisata agar menyediakan alat kelengkapan protokol kesehatan lebih banyak. Misalnya alat ukur suhu hingga tempat cuci tangan.
"Pemerintah daerah tentu siapkan segala sesuatu di kantor Dinas Perhubungan, kesehatan, BPBD, pariwisata untuk berjaga-jaga kalau ada sesuatu di luar prediksi kita," katanya.
Aji juga mengimbau masyarakat DIY untuk tetap tinggal di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mewanti-wanti agar jangan sampai ada lonjakan kasus corona saat long weekend.
"Mengingat kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang pada 1,5 bulan yang lalu (bulan Agustus-Red), setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi. Oleh sebab itu, ini perlu kita bicarakan agar kegiatan libur panjang dan cuti bersama ini jangan sampai terdampak pada kenaikan kasus COVID-19," ucap Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Merdeka, Senin (19/10).
ADVERTISEMENT
Jokowi lalu menjabarkan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia. Menurutnya, hingga saat ini, angka kasus aktif, kesembuhan, dan rata-rata kematian akibat virus corona di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dengan rata-rata global.