Jelang Long Weekend, Pesanan Kamar Hotel di Bali Masih Sepi

22 Oktober 2020 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamar hotel Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamar hotel Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Libur panjang alias long weekend terkait tanggal merah Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 28 oktober-1 November 2020. Namun, hingga saat ini, long weekend itu sepertinya belum berdampak pada tingginya wisatawan yang akan berlibur ke Bali.
ADVERTISEMENT
Ketua PHRI Badung Rai Suryawijaya, mengatakan tingkat pesanan hotel di Bali masih sepi. "Sampai saat ini, booking-annya belum banyak," kata Rai saat dihubungi, Kamis (22/10)
Meski demikian, Rai tetap mengimbau para pengelola hotel tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Menurut dia, dari 770 hotel di Bali 60 persen hotel di Bali telah menerapkan prokes.
Long weekend biasanya wisatawan asal Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, yang mendominasi berwisata ke Bali.
"Jadi, saya yakin tidak ada hotel yang akan full. Kita tahu sudah punya prokes COVID-9 di setiap hotel dan hotel-hotel yang sudah diverifikasi jadi sedang on progess, berjalan terus sudah hampir 60 atau 70 persen terverifikasi maka dari itu yang siap menerima booking itu tentu juga siap menerapkan COVID-19," kata Rai.
Petugas menyemprotkan disinfektan pada kapal wisata di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Bali, Minggu (15/3/2020). Foto: Nyoman Hendra Wibowo
Menurut dia, meski minat kunjungan wisatawan sepi saat weekend, dia memprediksi ada peningkatan kunjungan wisatawan ke Bali dibandingkan bulan-bulan sebelumnya saat pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Tapi kami mengharapkan ada peningkatan misalnya saat ini kita dalam situasi yang biasa seperti sekarang itu antara 2.500 sampai 3.000 per hari. Jadi kalau kita lihat flashback liburan bulan yang lalu itu kita sampai 5.000 per hari. Nah kita harapkan kedatangan liburan yang lumayan panjang ini 10 ribu per hari," kata Rai.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)