Jelang Muktamar, Caketum PPP Mengerucut ke Suharso Monoarfa dan Gus Yasin

16 Desember 2020 14:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Arsul Sani saat diwawancara di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Arsul Sani saat diwawancara di Gedung DPR. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
DPP PPP akan membuka pelaksanaan Muktamar pada Jumat (18/12) besok. Forum tertinggi itu memiliki agenda utama yakni memilih ketum PPP definitif.
ADVERTISEMENT
Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan, menjelang pembukaan Muktamar, bursa caketum untuk sementara mengerucut pada dua nama yakni Menteri Bappenas Suharso Monoarfa dan Wagub Jateng H Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin). Keduanya merupakan kader PPP.
"Caketum sebagaimana yang diketahui sampai sekarang yang sejumlah DPW DPC itu mendeklarasikan dukungan, memang mengerucut sementara ini pada dua nama, Pak Suharso dan Gus Yasin Maimoen," kata Arsul dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/11).
Meski begitu, kata Arsul, PPP masih membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin mencalonkan diri sebagai ketum saat Muktamar dibuka, termasuk tokoh eksternal. Namun, harus memenuhi syarat AD/ART partai yang berlaku.
Menteri PPN, Suharso Monoarfa, memberi sambutan di Pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
"Tapi juga masih ada usulan untuk membuka bahkan nama-nama dari eksternal karena Muktamar ini kita desain sebagai Muktamar yang demokratis. Maka, tentu ini semuanya kami kembalikan kepada Muktamirin sebagai pemilik suara," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Yang jelas sampai Muktamar itu dimulai, masih siapa pun berhak untuk mencalonkan diri atau dicalonkan sepanjang memenuhi syarat AD/ART PPP. Maka, tentu kami panitia, baik pengarah maupun pelaksana, itu akan menerima yang bersangkutan sebagai caketum," sambungnya.
Gus Yasin di DPD PDIP Jateng Foto: Aria Rusta/kumparan
Wakil Ketua MPR itu pun menuturkan sejauh ini proses kontestasi menjelang Muktamar berjalan baik dan tak ada upaya saling menjegal. Arsul berharap siapa pun yang terpilih menjadi ketum PPP dapat merangkul kubu lawan demi menghadapi pemilu di 2024.
"Kita tidak ingin Muktamar ini justru menjadi bibit atau tempat perpecahan baru. Kita ingin ke depan PPP menjadi satu," ucapnya.
"Dan insyaallah siapa pun yang terpilih akan merangkul yang tidak terpilih untuk menyatukan seluruh partai menghadapi pemilu 2024," tandas Arsul.
ADVERTISEMENT