Jelang Olimpiade Musim Dingin, China Hadapi Lonjakan Corona Tertinggi Sejak 2020

17 Januari 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis dengan pakaian pelindung mengumpulkan swab dari warga di lokasi pengujian asam nukleat selama pengujian massal putaran ketiga menyusul kasus penyakit virus corona (COVID-19) di wilayah Jishan Yuncheng, provinsi Shanxi, China. Foto: China Daily via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis dengan pakaian pelindung mengumpulkan swab dari warga di lokasi pengujian asam nukleat selama pengujian massal putaran ketiga menyusul kasus penyakit virus corona (COVID-19) di wilayah Jishan Yuncheng, provinsi Shanxi, China. Foto: China Daily via REUTERS
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus COVID-19 di China mencapai level tertinggi sejak Maret 2020. Lonjakan virus corona terjadi tiga pekan jelang pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (17/1/2022) China melaporkan penambahan 223 kasus baru. Sebanyak 80 di antaranya berasal dari kota pelabuhan Tianjin. Kota ini jadi episenter penyebaran corona di China.
Penambahan kasus baru termasuk kemunculan varian Omicron. Varian itu adalah penyebab lonjakan kasus COVID-19 di hampir seluruh negara dunia.
Lonjakan kasus merupakan pukulan bagi China menjelang Olimpiade Musim Dingin. Sebab, China menargetkan nol kasus COVID-19 jelang pesta olahraga di Beijing itu.
Meski penyelenggaraan masih tiga pekan lagi, atlet dan ofisial dari beberapa negara peserta Olimpiade Musim Dingin sudah tiba di Beijing.
Demi mencegah penyebaran kasus COVID-19 semakin meluas, Pemerintah China memberlakukan aturan lebih ketat. Setiap atlet dan ofisial langsung dimasukkan ke gelembung khusus dan dikontrol ketat.
ADVERTISEMENT
Dengan memasukkan mereka ke gelembung, China berharap penyebaran lokal bisa ditekan. Sebab, penerapan sistem gelembung ditujukan untuk memisahkan peserta Olimpiade Musim Dingin dengan warga setempat.
Tak hanya itu, sejak kasus Omicron muncul di Beijing China sudah memperketat sejumlah aturan. Setiap pendatang diminta menunjukkan hasil tes negatif. Tes wajib dilakukan sebelum dan setibanya di Beijing.
Pemerintah China juga melarang warga mudik saat perayaan tahun baru Imlek. Beberapa tempat wisata bahkan ditutup.