Jelang Pernikahan, Pria di Sumut Ditemukan Tewas Gantung Diri oleh Calon Istri

6 Agustus 2020 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri Foto: Basith Subastian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bunuh Diri, Gantung Diri Foto: Basith Subastian/kumparan
ADVERTISEMENT
Momen pernikahan harusnya jadi hari paling bahagia bagi sepasang kekasih. Namun hal itu tidak dialami Desi (22), wanita asal Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
Dua hari menjelang hari pernikahannya, ia melihat calon suaminya Muhammad Alfarizi (20) tewas gantung diri di Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, Rabu (5/8).
"(Calon suaminya) gantung diri dengan satu utas tali nilon warna oranye," ujar Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar Iptu Rusdi Ahya, Kamis (6/8).
Rusdi mengatakan Al Farizi ditemukan tewas sekitar pukul 06.00 WIB di rumahnya. Sebelum mengakhiri hidup, ia terlebih dahulu menghubungi Desi. Al Farizi mengatakan akan datang ke rumah pujaan hatinya itu. Karena tak kunjung tiba, Desi kemudian ke rumah Al Farizi.
"Setelah mengecek di kamarnya Desi tidak menemukan korban, kemudian Desi melihat ke dapur dan terkejut melihat korban gantung diri," ujar Rusdi.
ADVERTISEMENT
Desi lantas memanggil orang tua korban Karmidi, yang saat itu sedang berada di luar. Lalu tali nilon yang digunakan korban untuk bunuh diri dipotong.
"Namun setelah dicek korban telah meninggal dunia," ujar Rusdi.
Untuk penyebab korban nekat mengakhiri hidup polisi masih menyelidikinya. Sementara itu pihak keluarga sudah menerima kepergian korban karena bunuh diri.
"Keluarga telah membuat surat pernyataan orang tua korban bahwa korban tidak divisum maupun autopsi," ujar Rusdi.
Sementara itu orang tua korban mengaku tidak tahu alasan anaknya mengakhiri hidup. Sebelum ditemukan tewas, kata dia, Al Farizi sempat pergi keluar rumah sekitar pukul 05.00 WIB. Tidak lama kemudian dia kembali pulang.
"Habis itu teleponan sama ceweknya. Tapi katanya hubungannya baik-baik aja. Baru ceweknya datang, ditengoknya (korban) udah lah (meninggal )," ujar Karmidi.
ADVERTISEMENT
Kata Karmidi selama ini anaknya itu memiliki kepribadian tertutup. Sehingga ia tidak mengetahui permasalahan yang membelenggunya.
"Orangnya dia tidak terbuka. Saya cari informasi dari kawan kompaknya. Kata mereka anak saya enggak ada cerita soal masalah," ujarnya.
Karmidi sangat terpukul degan peristiwa yang dialami anaknya. Padahal kata dia, harusnya Jum'at (7/8) anaknya itu akan melangsungkan akad nikah, lalu esok harinya digelar resepsi.
" (Akhirnya) nggak jadi, seminggu belakangan saya sudah bagikan undangan ke kampung-kampung ngantar undangan. Rupanya (sekarang) kayak gini," ujar Karmidi.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona