Jelang Ramadhan Bareskrim Musnahkan 84,1 Kg Sabu dan 173,2 Kg Ganja

1 April 2022 17:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers pemusnahan barang bukti narkoba di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2022).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers pemusnahan barang bukti narkoba di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (1/4/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri melakukan pemusnahan barang bukti hasil operasi sejak Januari 2022 hingga Maret 2022 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (1/4).
ADVERTISEMENT
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, hari ini Polri memusnahkan narkoba jenis sabu sebanyak 84,1 kg, ganja 173,2 kg, 1.853 butir ekstasi, dan obat keras sebanyak 1.613.400 butir.
“Amphetamine sebanyak 84.165 gram, kemudian ada ganja sebanyak 173.244 gram, barang bukti amphetamine jenis ekstasi sebanyak 1.583 butir dan yang terakhir obat keras sebanyak 1.613.400 butir,” kata Gatot di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (1/4).
Sementara itu, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Krisno Siregar menjelaskan, barang bukti tersebut diamankan dari penyelidikan 9 kasus yang terjadi di Aceh, Medan dan Jakarta.
“Hari ini kita ekspos ada 9 kasus pengungkapan dari tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan 15 Maret 2022, TKP-nya tersebar dari mulai Aceh, Medan dan beberapa tempat di wilayah hukum Polda Metro Jaya di Jakarta,” ungkap Krisno.
ADVERTISEMENT
“Untuk lokasi penangkapan ada yang di tempat-tempat penginapan atau rumah, ada yang di jalan dan ada juga yang di perairan laut,” tambahnya.
Lebih lanjut, Krisno menjelaskan dalam operasi tersebut pihaknya menangkap 14 orang tersangka. Selain itu, Krisno mengeklaim total 1.318.143 jiwa terselamatkan berkat penangkapan tersebut.
“Total jiwa yang dapat terselamatkan kurang lebih sebanyak 1.318.143 jiwa,” ujar Krisno.
Untuk itu, Krisno berharap dari kegiatan proses pemusnahan yang dilakukan di RSPAD Gatot Subroto sebagai bukti Polri akan terus menindak tegas para pelaku pengedar narkoba di Indonesia.
“Mengajak stakeholder dari kementerian lainnya dan lembaga lainnya akan terus bekerja keras untuk melakukan penegakan hukum dalam rangka suplai reduction di peredaran gelap narkoba di Indonesia,” jelas Krisno.
ADVERTISEMENT
“Kita ketahui bahwa upaya penegakan hukum adalah merupakan salah satu bagian dari strategi penanggulangan, pencegahan, peredaran gelap, dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia,” pungkas Krisno.