Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Salat Idul Fitri Hari Ini

5 April 2024 9:06 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, melaksanakan Salat Idul Fitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4).
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, jemaah berbondong-bondong ke rumah imam Jemaah Masjid Aolia dan ke Masjid Aolia sejak 05.48 WIB.
Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Salat id ini digelar di beberapa tempat, di antaranya di Masjid Aolia dan kediaman imam Jamaah Masjid Aolia KH Ibnu Hajar Sholeh Pranolo atau Mbah Benu di Dusun Panggang III.
Salad Id Jemaah Masjid Aolia berlangsung seperti Salat Id pada umumnya, meski pelaksanaannya lebih awal dari Lebaran yang diperkirakan jatuh 10 April.
Awal bulan Ramadan Jemaah Masjid Aulia juga lebih awal yakni pada 7 Maret lalu.
"Iya sudah (Salat Id). Seperti mas (para wartawan) lihat. Tidak hanya ini (jemaah Masjid Aolia di sini), di mana-mana, terutama masjid-masjid Aolia," kata Mbah Benu ditemui usai Salat Id.
Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Pesan Mbah Benu kepada para jemaah agar senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan. Hal itu pula yang Mbah Benu sampaikan saat khotbah Salat Id.
ADVERTISEMENT
"Saling rukun, jaga kesatuan dan persatuan dengan siapa saja," katanya
Mbah Benu juga mengajak setiap orang untuk saling menghormati dan tak saling membenci. Menurutnya sikap saling bermusuhan juga merusak bangsa Indonesia.
"Baiknya manusia itu saling menghormati jangan saling membenci," katanya.
Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Mbah Benu dan jemaahnya menggelar Salat Id lebih awal dari yang lain karena keyakinan dan perjalanan spiritualnya.
Bukan kali ini saja, jemaah Masjid Aolia memang sering berbeda dengan pemerintah maupun organisasi Islam lainnya dalam penentuan hari besar.
Misalnya saja, di tahun lalu Jemaah Masjid Salat Idul Fitri pada 20 April 2023. Sementara pemerintah menetapkan pada 21-22 April 2023.
Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Kegiatan Salat Id ini juga turut diamankan oleh anggota Banser. Komandan Banser Lalu Lintas (Balantas) Rayon Purwosari, Gunungkidul, Gunawan, mengatakan pihaknya setiap tahun rutin mengamankan. Di lokasi ini ada enam personil yang berjaga.
ADVERTISEMENT
Meski waktu Idul Fitri para Jemaah Masjid Aolia sering berbeda, toleransi selama ini selalu terjaga.
"Yang jelas kita menjunjung tinggi toleransi. Hubungan dengan masyarakat terjalin dengan baik. Alhamdulillah harmonis," kata Gunawan.
Umat muslim Jemaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul melaksanakan Salat Idulfitri 1445 Hijriah pada hari ini, Jumat (5/4/2024). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Kepala Kantor Kemenag Gunungkidul Sya'ban Nuroni saat diwawancara awak media Kamis (4/4) kemarin mengatakan pihaknya akan melakukan pendekatan ke jemaah.
"Ini tentunya kita melakukan pendekatan kepada yang bersangkutan dan kepada tokoh-tokoh agama agar pengamalan keyakinan ini kemudian tidak menimbulkan permasalahan di tengah masyarakat," katanya.
Sya'ban menuturkan, edukasi akan dilakukan ke jemaah agar ikut organisasi keagamaan pada umumnya maupun pemerintah.
"Kalau satu atau dua hari biasa (perbedaannya), kalau ini kan lima hari tidak lazim, kita melakukan edukasi kepada masyarakat," jelasnya.
ADVERTISEMENT