Jemaah Umrah Indonesia yang Sudah di Pesawat Masih Boleh Masuk Saudi

27 Februari 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto ilustrasi Bandara Internasional King Abdulaziz Arab Saudi di Jeddah. Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi Bandara Internasional King Abdulaziz Arab Saudi di Jeddah. Foto: AFP/GIUSEPPE CACACE
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penangguhan perjalanan umrah para jemaah dari seluruh dunia langsung diberlakukan di Arab Saudi. Namun, Saudi masih memperbolehkan jemaah umrah Indonesia yang sudah di pesawat atau di penerbangan untuk bisa masuk negara mereka.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada Kamis (27/2), Saudi mengeluarkan maklumat penangguhan sementara umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi bagi jemaah di seluruh dunia. Pemegang visa turis juga ditangguhkan perjalanannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono meninjau jemaah umrah asal Indonesia yang baru tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Foto: Dok. KBRI Arab Saudi
Namun Saudi masih memberikan kesempatan masuk bagi para jemaah umrah yang mendarat di Jeddah hari ini. Hal ini disampaikan Konsul Jenderal RI untuk Jeddah, Eko Hartono, kepada kumparan.
"Jemaah Indonesia yang baru mendarat masih boleh masuk. Cuma yang belum terbang, tidak boleh. Barusan mendarat jemaah," kata Eko yang tengah berada di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
Konjen RI Jeddah, Eko Hartono meninjau jemaah umrah asal Indonesia yang baru tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Foto: Dok. KJRI Jeddah
Eko mengatakan ada sekitar 800 jemaah haji Indonesia yang tiba dengan berbagai maskapai di bandara Jeddah hari ini. Saudi, kata Eko, juga masih memperbolehkan masuk jemaah umrah yang saat ini dalam perjalanan di udara.
ADVERTISEMENT
Sekitar 4 jam lagi ada beberapa penerbangan dari Indonesia yang akan mendarat di Saudi.
"Kalau yang belum terbang, keputusan sementara belum boleh, di-cancel," kata Eko.
Eko mengatakan saat ini dia tengah berunding dengan pihak bandara Jeddah dan Kementerian Dalam Negeri Saudi agar jemaah Indonesia dikecualikan dalam larangan masuk. Alasannya, Indonesia bukanlah negara yang terpapar virus corona asal China.
"Kita sedang negosiasi," kata Eko.
Konjen RI Eko Hartono dengan otoritas Bandara Jeddah, Arab Saudi. Foto: Dok. KJRI Jeddah
Menurut Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI (Amphuri), ada sekitar 200 ribu jemaah umrah Indonesia yang akan tertunda keberangkatannya dalam waktu dekat karena kebijakan Saudi ini.
Setiap tahunnya menurut Eko ada 1,2 juta jemaah umrah asal Indonesia ke Saudi. Indonesia adalah negara pengirim jemaah umrah terbesar kedua setelah Pakistan.
ADVERTISEMENT