Jembatan 'Siluman' di Cianjur, Dibangun di Tengah Sawah Tanpa Akses Jalan

19 Oktober 2021 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jembatan Leuwi Dahu di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jembatan Leuwi Dahu di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Warga di media sosial dan juga masyarakat di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sedang dibuat heboh.
ADVERTISEMENT
Penyebabnya adalah Jembatan Leuwi Dahu yang berada di Desa Cibokor itu baru selesai dibangun. Tapi, jembatan itu berada di tengah sawah dan tidak ada akses jalan beraspal menuju ke sana.
Bagaimana bisa motor atau mobil melintas di jembatan itu? Bahkan, warga sekitar menyebut jembatan itu sebagai 'Jembatan Halusinasi'. Jembatan itu menghubungkan Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Campaka. Jembatan itu dibangun di atas Sungai Cikored.
Kepala Desa Cibokor, Elian Syahudin, mengatakan jembatan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 190 juta dan baru selesai dibangun tiga pekan lalu tidak dapat digunakan, karena tidak ada akses jalan dari kedua arah.
Jembatan Leuwi Dahu di Kampung Cibitung Muara, Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. Istimewa
"Bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar Rp 190 juta. Panjang jembatan 11 meter dengan lebar 3 meter itu tak dapat digunakan, karena tidak memiliki akses jalan dari kedua arah," kata Elian, kepada wartawan, Selasa (19/10).
ADVERTISEMENT
Diakui Elian, pemerintah desa setempat hanya sebagai penerima manfaat yang pembangunannya dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cianjur.
"Jembatan ini belum bisa dirasakan manfaatnya oleh warga setempat, pemerintah desa hanya bisa mengeluarkan anggaran setelah perubahan menggunakan dana desa, dan itupun tidak akan cukup untuk membuat akses jalannya," jelasnya.
Seorang warga Kampung Cibitung Muara, Adam Syahidan (28) berharap pemerintah segera membangun akses jalan untuk menuju ke jembatan itu.
"Nggak tahu ini jembatan buat apa? Karena tidak dapat dilalui, akses jalannya saja tidak ada," ujar Adam.
Adam mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses yang sangat dibutuhkan oleh warga setempat, karena satu-satunya akses terdekat. Sebelum jembatan itu dibangun, warga di sekitar hanya menggunakan jembatan bambu.
ADVERTISEMENT
Jembatan bambu itu pun hanya bisa dilalui motor yang harus melewati pinggiran sawah.
"Kami berharap pemerintah daerah khususnya agar segera dibuka akses jalannya buat jembatan itu yang bisa digunakan," ujar dia.
Belum ada keterangan dari Dinas PUPR Cianjur terkait hal ini.
=====
Ikuti survei kumparan dan menangi e-voucher senilai total Rp3 juta. Isi surveinya sekarang di kum.pr/surveinews