Jenazah WNI Eks Tawanan Abu Sayyaf Akan Dipulangkan Dua Hari Lagi

8 April 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir Foto: Yudhistira Amran/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir Foto: Yudhistira Amran/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus berupaya memulangkan jenazah Hariadin. Pria tersebut merupakan tawanan Abu Sayyaf yang tewas tenggelam saat mencoba kabur.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyebut proses pemulangan jenazah Hariadin ke Indonesia kemungkinan besar memakan waktu beberapa hari.
“Kita akan pulangkan secepat mungkin, harapan kita dalam dua hari ke depan bisa segera kembali ke Indonesia,” kata Arrmanatha di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
“Tentunya nanti ada proses (pemulangan) dan prosesnya harus menyesuaikan sistem di Filipina,” sambungnya lagi.
Menurut keterangan resmi dari KBRI Manila, usai menjalani serangkaian pemeriksaan post mortem examination jenazah Hariadin kini disemayamkan di Rumah Duka Le Merced Memorial, Zamboanga, Filipina.
“Hasil koordinasi KBRI Manila dan KJRI Davao dengan Anti Kidnapping Group Philippines, National Police dan West Armed Forces of The Philippines (AFP) mengkonfirmasi kebenaran identifikasi dua WNI dimaksud dan memastikan tidak ada luka tembak pada jenazah Hariadin,” ucap Dubes RI untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Selain jenazah Hariadin, Kemlu saat ini sedang mengupayakan pemulangan seorang bekas tawanan Abu Sayyaf lainnya yang selamat ketika kabur, Heri . Proses pemulangan Heri diperkirakan memakan waktu yang sama.
Hariadin dan Heri Ardiansyah adalah dua WNI yang diculik sejak Desember 2018 lalu. Kedua WNI itu berasal dari Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Keduanya melarikan diri dari cengkeraman kelompok bersenjata Abu Sayyaf saat operasi pembebasan sandera oleh pemerintah Filipina Kamis (4/4) dengan berenang ke pulau seberang. Heri berhasil selamat, namun Hariadin tewas karena kelelahan saat berenang menyeberang pulau.