Jenazah WNI Sandera Abu Sayyaf Segera Dipulangkan ke Indonesia

6 April 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Menlu Arrmanatha Nasir Foto: Rizki Mubarok/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Menlu Arrmanatha Nasir Foto: Rizki Mubarok/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang WNI atas nama Hariadin tewas tenggelam setelah mencoba kabur dari penculikan kelompok Abu Sayyaf di Filipina bagian selatan.
ADVERTISEMENT
Hariadin melarikan diri dari Abu Sayyaf bersama seorang WNI bernama Heri Ardiansyah. Dari laporan militer Filipina, Heri berhasil diselamatkan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, jenazah Hariadin sudah ditemukan. Rencananya, jenazah Hariadin akan segera dipulangkan ke Indonesia.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam kepada keluarga Almarhum Hariadi. Kementerian Luar Negeri telah berkomunikasi dengan keluarga kedua WNI di Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dan di Sandakan, Malaysia, guna mengabarkan peristiwa tersebut," sebut Arrmanatha dalam keterangan pers Sabtu (6/4).
"Hari ini (6/4) Heri Ardiansyah dan jenazah Hariadin telah tiba di pangkalan militer Westmincom di Zamboanga City untuk diserahterimakan kepada wakil Pemerintah Indonesia. Selanjutnya Pemerintah Indonesia akan melakukan proses pemulangan ke Indonesia pada kesempatan pertama," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Heri dan Hariadin diculik Abu Sayyaf bersama seorang WN Malaysia, Jari Abdullah, di Perairan Kinabatangan, Sandakan, Malaysia pada tanggal 5 Desember 2018. Ketiga merupakan pekerja di kapal penangkap ikan SN259/4/AF.
Sejak tahun 2016, sebanyak 36 WNI disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan. Dari jumlah tersebut seluruhnya berhasil dibebaskan, namun 1 orang sandera WNI yaitu Hariadin meninggal saat proses pembebasan tersebut berlangsung.