Jenazah yang Dibawa Kabur Keluarga dari RS Pirngadi Medan Positif Corona

7 Juli 2020 13:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil jenazah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil jenazah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Masyarakat dihebohkan dengan pengambilan jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) terkait corona secara paksa di RS Pirngadi, Medan, Sabtu (4/7). Kini hasil swabnya telah keluar, jenazah tersebut dinyatakan positif corona
ADVERTISEMENT
“(Pasien) di Pirngadi sudah keluar swabnya, (hasilnya) positif, cuma karena keluarganya tidak mau dikuburkan secara COVID-19, dibawa jenazah oleh keluarganya secara paksa,” ujar Jubir Gugus Tugas Medan, Mardohar, kepada kumparan, Selasa (7/7).
Mardohar menyayangkan sikap keluarga yang tidak mengindahkan anjuran tim medis agar kerabatnya dimakamkan sesuai protokol COVID-19.
Mardohar menyatakan, saat penjemputan paksa, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak berwajib, namun pihak keluarga tetap memaksa mengambil jenazah.
“Kita sudah koordinasi sama kepolisian, sama Satpol PP sudah koordinasi. Mereka sudah melakukan tugasnyalah, enggak tahu kita gimana lanjutannya, tapi itu sudah terlapor,” ujar Mardohar.
Jenazah PDP di RSUD Pirngadi Medan dibawa kabur oleh keluarganya dengan menggunakan mobil pribadi, Sabtu (4/7) lalu, lantaran tak ingin kerabatnya dimakamkan dengan protokol COVID-19. Jenazah dibawa kabur saat hendak disalatkan.
ADVERTISEMENT
Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin mengatakan pasien dinyatakan PDP karena memiliki penyakit bawaan dan mengalami gejala pneumonia. Pasien dirawat Jumat (3/7) dan meninggal sehari kemudian.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)