Jenderal Agus Subiyanto Jawab Isu Prajurit TNI Arogan Viral di Medsos

13 November 2023 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto bersiap dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto bersiap dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/10/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menjawab isu masih adanya anggota TNI yang bersikap arogan di tengah masyarakat. Tak sedikit yang kemudian viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Agus meminta masyarakat untuk tak serta merta menghakimi institusinya. Sebab, menurutnya, prajurit yang arogan pasti ditindak.
"Ya lihat kebenarannyalah. Kita kan sekarang kan media tidak boleh melihat satu pihak. Saya selalu tegakkan dari Pom dan Pomdam di wilayah untuk cek kebenarannya kalau ada anggota yang berbuat merugikan masyarakat," kata Agus di kediamannya di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (13/11).
Agus pun telah menetapkan reward and punishment kepada setiap anggota TNI. Reward diberikan kepada prajuritnya yang sukses dalam menjalankan tugasnya.
"Karena saya sudah berikan kebijakan reward and punishment. Seperti minggu kemarin saya memberikan reward sekolah kepada prajurit-prajurit saya di perbatasan Kalimantan. Dia menggagalkan penyelundupan narkoba, itu ada beberapa personel tamtama dan bintara bahkan perwira," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Nah itu saya berikan reward yaitu sekolah mendahului dua periode dari rekan-rekannya," ucapnya.
KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto telah menjalankan serangkaian ujian untuk menjadi Panglima TNI pengganti Laksamana TNI Yudo Margono.
Dalam uji kelayakan dengan Komisi I DPR yang dilakukan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/11), Agus menekankan bahwa para anggota TNI tidak boleh arogan.
"Saya akan menekankan kepada seluruh prajurit untuk tidak sekali-kali melakukan arogansi, tidak menyalahgunakan senjata dan amunisi yang dapat melukai dan menyakiti hati rakyat," ujar Agus.
"TNI justru harus jadi perisai dan pelindung rakyat karena sejatinya TNI lahir dan tumbuh dari rakyat untuk rakyat," tambah dia.