Jenderal Andika Perkasa Perintahkan Kirim Alat Berat Tambahan ke Semeru

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan pers saat meninjau kesiapan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dalam pelaksanaan KTT G20 di Badung, Bali, Jumat (26/11/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Pemerintah mempercepat penanganan wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12). Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bergerak.

Berdasarkan peninjauan di lokasi terdampak erupsi Semeru pada Minggu (5/12) Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menginstruksikan untuk segera mengirimkan alat berat tambahan

Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa, bantuan alat berat itu dimaksudkan Panglima untuk menyokong kerja tim BNPB di lapangan. Sehingga diharapkan alat-alat berat tersebut nantinya dapat mempermudah kerja tim evakuasi.

TNI kirimkan alat berat bantu penanganan erupsi Gunung Semeru. Foto: Puspen TNI

"Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa akan menambah gelar alat-alat berat TNI AD (selain gelar pasukan, Tim Kesehatan, Tim Dapur Lapangan) untuk memperkuat BNPB melakukan tugas pokok dan fungsinya," ujar Prantara melalui keterangan tertulisnya, Senin (6/12).

Lebih lanjut, Prantara menyebut bantuan alat berat dari TNI tersebut telah tiba di lokasi terdampak dan segera akan disalurkan ke titik-titik yang diperlukan oleh BNPB mulai Senin (6/12) pagi.

Beberapa bantuan yang kembali dikirim TNI untuk membantu korban erupsi gunung Semeru itu di antaranya personel dan alat berat yang berasal dari Yonzipur 10 yang ditempatkan di SDN Sumber Wuluh dan Polsek Candipuro.

TNI kirimkan alat berat bantu penanganan erupsi Gunung Semeru. Foto: Puspen TNI

Selain itu personel dan alat berat dari Yonzipur 5 yang ditempatkan di Desa Supit Urang. Alat berat yang dikirimkan ke lokasi sendiri terdiri atas 4 unit Backhoe Loader, 2 unit Self Loader, 1 unit Dozer, 2 unit Bulldozer, 8 Unit Excavator, 8 unit Dump Truck, 1 unit Crane, 1 unit Transporter, 1 unit Crane Cargo, 2 unit Trailer Kavaleri, dan 1 unit Trailer Sipil.

Sebagai informasi, erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan terjadinya banjir lahar dan guguran awan panas telah berdampak parah pada sejumlah daerah di sekitarnya seperti di Kecamatan Candipuro, Pronojiwo dan Pasirian.

Berdasarkan data BNPB, per hari Minggu (5/12), tercatat 14 korban jiwa meninggal, 56 orang luka-luka dan 5.205 jiwa kehilangan tempat tinggal dan terpaksa harus mengungsi di tempat-tempat pengungsian.