Jenderal Andika Perkasa: RSPAD Gatot Soebroto Butuh 500 APD per Hari

30 April 2020 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
RSPAD Gatot Soebroto menjadi salah satu rumah sakit rujukan nasional untuk penanganan pasien virus corona. Pasiennya juga terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Saat ini, RSPAD Gatot Soebroto juga membutuhkan banyak APD untuk penanganan kasus corona. KSAD Jenderal Andika Perkasa mengungkap, RSPAD membutuhkan 500 APD per hari.
“APD penggunaannya hitungan per hari, untuk Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto sendiri, mereka bisa menghabiskan hampir 500 APD per harinya. Gambaran yang serupa juga bisa terjadi di rumah sakit-rumah sakit lainnya,” tegas Andika dalam keterangannya, Kamis (30/4).
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Dok. Dispen AD
Mantan Pangkostrad itu menuturkan saat ini TNI AD memiliki 68 rumah sakit di seluruh Indonesia. Rumah sakit ini juga membutuhkan APD selama wabah virus corona ini masih menyebar.
"Kami sangat memerlukan APD termasuk masker terutama masker N95 untuk tenaga medis yang saat ini juga susah didapatkan,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Andika Perkasa meminta masyarakat bersama-sama membantu memutus rantai penyebaran virus corona ini. Terutama, agar masyarakat patuh terhadap aturan pembatasan sosial.
"Tetapi saya yakin kalau kita semua disiplin, kita sama-sama untuk menjaga, penyebaran virus corona ini akan bisa kita batasi dan mudah-mudahan akan cepat berakhir,” kata Andika.
Suasana RSPAD Gatot Soebroto Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Dalam kesempatan ini, Andika Perkasa menerima bantuan berupa 30.000 APD dari MNC Group yang diserahkan langsung oleh Harry Tanoesoedibjo.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.