Jenderal Dudung ke PT DI: Kerja Sama Perbaikan Heli hingga Coba Flight Simulator
PerbesarADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta dukungan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) terkait perawatan sejumlah pesawat milik TNI AD. Permintaan dukungan itu pun, menurut Dudung sejalan dengan implementasi dari tindak lanjut pertemuan perjanjian terkait bentuk kerja sama kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
Melalui perjanjian kerja sama itu, Dudung pun mengharapkan peran PT DI dalam kesiapannya mendukung kebutuhan alutsista TNI AD. Terutama terkait operasional pesawat terbang dan heli TNI AD, termasuk soal peremajaan dan pemeliharaan alutsista pesawat terbang dan heli TNI AD.
"Kunjungan ini adalah implementasi dari tindak lanjut pertemuan perjanjian untuk kerja sama. Ini penting karena terdapat pesawat-pesawat TNI AD yang dikelola Puspenerbad saat ini ada yang perlu segera diperbaiki guna kelancaran operasional tugas di lapangan," ujar Dudung saat mengunjungi PT DI, Jumat (22/4).
"(Saya) berharap kegiatan ini menjadi titik awal kerja sama ke depan yang lebih baik lagi," sambungnya.
Menanggapi Dudung, Dirut PT. DI Gita Amperiawan berharap pihaknya dapat diberi kepercayaan penuh oleh TNI AD terutama terkait perawatan atau perbaikan pesawat yang dimiliki TNI AD.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Gita juga turut memaparkan tentang produk-produk yang dihasilkan sekaligus kemampuan PT Dirgantara Indonesia dalam memproduksi pesawat dan jasa maintenance, modification dan recovery termasuk kapasitas dan pengalaman dalam pembuatan flight simulator dan weapon system.
Dudung dalam kunjungan itu juga berkesempatan melihat secara langsung program pengembangan pesawat N219 di Hanggar N219, hingga mencoba menerbangkan pesawat di Engineering Flight Simulator.
Selain memberikan apresiasinya kepada PT DI, Dudung juga memberikan apresiasi dan harapannya kepada PT Nusantara Turbin dan Propulsi (PT NTP) yang dipercaya sebagai mitra TNI AD dalam perbaikan dan reparasi mesin pesawat terbang dan heli TNI AD.
Sebagai informasi, pembuatan pesawat terbang atau heli TNI AD yang telah dilaksanakan oleh PT DI antara lain NC212 sejumlah 5 unit sejak 1983, Heli Bell 412 sejumlah 50 unit sejak tahun 1988 (termasuk 9 unit yang telah di delivery pada tahun 2020 hingga awal 2022), Heli Fennec sejumlah 12 unit sejak 2014 dan BO 105 sejumlah 25 unit sejak 1983.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk perbaikan dan perawatan mesin pesawat terbang TNI AD di PT Nusantara Turbin dan Propulsi (PT. NTP) saat ini terdapat 3 jenis pesawat dalam maintenance yaitu Heli Bell 412 sebanyak 55 unit, BO 105 sebanyak 12 unit dan CASA 212 sebanyak 4 unit. Sementara mesin pesawat terbang yang sudah diperbaiki di PT. NTP sebanyak 32 engine sejak tahun 2000.
Dalam kunjungannya, Dudung turut didampingi Asrena KSAD Mayjen TNI Kasuri, Aslog KSAD Mayjen TNI Saiful Rachiman dan Kadispenad Brigjen TNI Tatang Subarna.