Jenderal Dudung Sapa Prajurit yang Bayi Kembarnya Berhasil Jalani Operasi
ADVERTISEMENT
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memantau proses operasi bayi kembar siam yang merupakan anak dari Serda Fredrik Lumowa, anggota Kodim 1302/ Minahasa.
ADVERTISEMENT
Atas perintahnya, kini dua anak perempuannya yang bernama Joanna dan Jefelin itu sudah berhasil menjalani operasi dan hidup dengan normal.
“Saya terharu, bahwa dua tahun lebih anak buah saya menghadapi situasi seperti itu dan akhirnya terkabulkan melalui tangan tim dokter yang melaksanakan operasi selama 7 jam lebih,” kata Dudung saat video conference bersama dengan Serda Fredrik dan tim dokter yang mengoperasi di Mabes TNI AD , Rabu (11/5).
Dudung menjelaskan, awalnya ia mengetahui keadaan anak salah satu prajuritnya itu dari laporan salah satu Danrem. Ia pun kemudian memutuskan untuk meninjau langsung keadaan dua anak kembar siam tersebut di Minahasa.
“Saya perintahkan Pangdam agar di cek secara medis, kemudian saya sampaikan saya akan datang ke sana melihat secara langsung,” kata Dudung.
ADVERTISEMENT
“Setelahnya saya konsultasi dengan dokter agar segera dioperasi, dipisahkan, karena memang sangat memungkinkan,” lanjutnya.
Di waktu yang bersamaan, Serdu Fredrik pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dudung karena telah membantu anaknya.
“Kami sekeluarga tentu bersyukur dan sangat terharu karena banyak sekali perhatian dari pimpinan-pimpinan kami. Keluarga kami tidak bisa membalas, biarkan Tuhan yang membalas,” kata Fredrik lewat video conference.
Setelah itu Dudung pun menjanjikan akan membawakan hadiah untuk Joanna dan Jefelin.
“Saya yakin kebahagian Fredrik begitu luar biasa, nanti Bapak akan kirim hadiah untuk anak-anak, makanan dari Jakarta juga akan kita kirim,” tambah Dudung.
Ke depannya Dudung ingin membantu lebih banyak lagi, khususnya para anggota TNI AD yang membutuhkan bantuan. Ia mengatakan tidak ingin prajuritnya merasa kesulitan.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak menginginkan ada prajurit-prajurit saya menderita, saya tidak ingin prajurit-prajurit saya ada kesulitan, saya sampaikan kepada seluruh jajaran ya coba di cek jangan sampai ada anak buah yang sakit bertahun-tahun tidak ada solusinya,” pungkas Dudung.