Jerman Berupaya Bebaskan Moldova dari Ketergantungan pada Rusia
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Bersama dengan mitra Moldova kami, kami ingin menilai bagaimana kami dapat membantu mengurangi ketergantungan Moldova pada Rusia secara ekonomi, finansial, dan dengan pandangan untuk kebutuhan energi, serta untuk memperkuat ketahanan negara," papar Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock dalam sebuah konferensi Berlin, dikutip dari Reuters.
Pada konferensi tersebut, Perdana Menteri Moldova Natalia Gavrilita meminta para donor, termasuk Uni Eropa dan Menteri Luar Negeri Prancis dan Rumania, untuk memberikan dukungan dalam mendiversifikasi pasokan energi negaranya.
"Kami adalah satu-satunya negara di Eropa yang impor gasnya bergantung 100% pada satu sumber—Gazprom," jelasnya. Gazprom adalah perusahaan energi utama Rusia.
ADVERTISEMENT
Moldova juga membutuhkan bantuan untuk menghubungkan jaringan listriknya dengan tetangga Rumania dan ke Uni Eropa.
"Moldova adalah negara yang paling rentan di antara tetangga Ukraina. Hari ini Moldova membutuhkan teman baik dan mitra yang dapat diandalkan,” ujar Gavrilita.
Moldova yang berpenduduk kurang dari 3 juta orang, saat ini tengah kewalahan dalam menerima lebih banyak pengungsi Ukraina per kepala penduduknya dibandingkan negara mana pun.
Sebelumnya, Jerman mengatakan akan memberikan pinjaman tanpa syarat sebanyak USD 55 juta kepada Moldova untuk membantu negara itu menangani masuknya pengungsi dan biaya energi yang tinggi.
Seperti Ukraina, Moldova dulunya adalah bagian dari Uni Soviet. Sebagian wilayah Moldova kini diduduki separatis yang didukung oleh Moskow.
Penulis: Airin Sukono.
ADVERTISEMENT